Sukses

Yaman Laporkan Kasus COVID-19 Pertama

Hari ini (10/4/2020) Yaman melaporkan kasus COVID-19 pertamanya.

Liputan6.com, Jakarta Hari ini (10/4/2020) Yaman melaporkan kasus COVID-19 pertamanya. Kelompok-kelompok bantuan mencoba untuk bersiap menghadapi wabah walau perang telah menghancurkan sistem kesehatan di negara tersebut.

Dilansir dari Channel News Asia, berita itu muncul setelah gencatan senjata nasional dimulai pada Kamis (9/4/2020)  karena pandemi virus. Sebuah koalisi pimpinan Saudi yang memerangi gerakan Houthi Yaman mengumumkan akan menghentikan operasi militer selama dua minggu, tetapi Houthi belum setuju.

Kata komite darurat nasional Yaman, kasus itu didiagnosis di wilayah penghasil minyak Hadhramout di Irak selatan.

"Kondisi individu itu stabil dan telah menerima perhatian medis," tulisnya di Twitter, seraya menambahkan bahwa pihak berwenang telah mengambil tindakan yang diperlukan, tetapi tidak memberikan perincian.

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Keadaan Yaman

Pasien COVID-19 adalah warga Yaman yang bekerja di pelabuhan Ash Shihr, kata seorang pejabat setempat kepada Reuters dikutip dari CNA.

Menanggapi hal ini, Lise Grade Koordinator Kemanusiaan PBB berpendapat. Jika virus menyebar di Yaman, dampaknya akan menjadi "bencana". Karena status kesehatan di sana, setidaknya setengah dari populasi sangat kurang.

 Ia menambahkan, negara itu tidak memiliki persediaan, kemampuan, atau fasilitas yang memadai.

Yaman telah terperosok dalam kekerasan sejak gerakan Houthi menggulingkan pemerintah di ibukota, Sanaa pada akhir 2014, mendorong koalisi pimpinan Saudi untuk turun tangan.

Konflik selama lima tahun telah menewaskan lebih dari 100.000 orang dan membuat jutaan orang lain mengalami kelaparan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.