Sukses

Cara Aman bagi Penderita Migrain Nikmati Hari Valentine

Hari Valentine identik dengan tradisi makan cokelat hingga tukar bunga. Ini cara aman bagi penderita migrain untuk menikmatinya.

Liputan6.com, Jakarta Hari Valentine yang jatuh pada 14 Februari identik dengan hari kasih sayang. Perayaan itu tidak hanya dirayakan dengan pasangan, tetapi juga dengan orangtua, anak, dan juga teman-teman. Di hari kasih sayang itu, tradisi yang melekat ialah saling berbagi cokelat, kue, hingga bunga.

Namun, sayangnya jika kamu memiliki penyakit migrain, kamu harus mengetahui beberapa pemicu yang tidak terduga yang bisa dialami saat Valentine ini.

"Meskipun begitu, tidak perlu khawatir karena ada beberapa tips untuk menghindarinya," kata ahli saraf spesialis penyakit kepala di New York, Dr. Sara Crystal, dilansir dari Elite Daily, Jumat (14/2/2020).

Jika kamu mengalami migrain untuk sementara waktu, pastikan untuk mendengarkan bagaimana tubuhmu bereaksi terhadap makanan dan aroma. 

Dikatakan oleh Dr. Crystal, "Pemicu dapat berbeda-beda pada setiap orang, itulah sebabnya tidak ada pengobatan satu ukuran untuk migrain yang dialami oleh beberapa orang.".

Berikut ini beberapa penyebab umum yang dapat memicu migrain saat Valentine.

1. Pilih cokelat yang tepat

"Cokelat mengandung nitrat. Itu juga yang dapat memicu migrain karena terurai menjadi nitrooksida," ujar Dr. Crystal.

Namun, berbeda dengan cokelat hitam, cokelat susu mengandung epicatechin (nutrisi tanaman yang ditemukan dalam kakao yang menyebabkan pelepasan oksida nitrat) yang jauh lebih sedikit.

Cokelat putih dapat menjadi jalan keluar apabila kamu ingin memakan cokelat tanpa takut migrain muncul. Itu karena cokelat putih hampir tidak mengandung epicatechin.

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Berhati-hati dengan aroma yang menyengat

Dikatakan oleh Dr. Crystal, parfum adalah salah satu aroma yang dapat memicu sakit kepala pada orang yang mengalami migrain.

"Aroma bunga sangat mungkin menyebabkan migrain," ujar ahli saraf spesialis penyakit kepala di New York.

Beberapa orang lebih sensitif terhadap sesuatu aroma. Intoleransi terhadap ini dikenal sebagai osmofobia. Mereka yang telah berjuang dengan migrain untuk waktu yang lama cenderung memiliki osmofobia.

Jika kamu masih menyukai tradisi mendapatkan bunga di Hari Valentine ini, mintalah orang tercintamu menggantinya dengan tanaman tanpa wewangian, seperti sukulen.

3. Kurangi kacang-kacangan

Jika kamu ingin tetap bebas dari migrain saat Hari Valentine ini, kurangi porsi kacang-kacangan.

Dr. Crystal menambahkan, "Kacang dan buah kering juga bisa menjadi pemicu bagi sebagian orang yang memiliki migrain.".

3 dari 3 halaman

4. Hindari jenis alkohol tertentu

"Tanin dalam minuman beralkohol dapat memicu sakit kepala pada beberapa orang," kata dokter ahli saraf penyakit kepala di New York.

Dipercaya bahwa semakin tinggi kandungan tanin dalam wine, semakin besar kemungkinan memicu migrain.

Ia menjelaskan, "Wine dengan kandungan tanin lebih tinggi juga dapat mebuat mulut lebih kering.".

Apabila kamu ingin tetap menikmatinya dalam makan malam romantis di Hari Valentine, cobalah memilih minuman anggur putih.

Dr. Crystal mengatakan bahwa penderita migrain mungkin dapat minum satu atau dua gelas anggur putih tanpa menimbulkan migrain.

Jalan lainnya juga yaitu minum secara perlahan-lahan dan hidrasi dengan banyak air mineral setelahnya.

 

Penulis : Vina Muthi A.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.