Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Gara-Gara Selingkuh, Kemaluan Suami "Dikunci" Istri

Suami ini diketahui suka berselingkuh sehingga kemaluannya dikunci sang istri

Liputan6.com, Jakarta Seorang pria di Ukraina harus dibawa ke rumah sakit usai kemaluannya "dikunci" oleh sang istri dengan sabuk keperawanan. Diketahui, hal ini untuk mencegahnya selingkuh.

Awalnya, pria 40 tahun ini bangun tidur dengan rasa sakit di bawah perutnya. Ternyata, sebuah sabuk keperawanan besi telah terpasang di bagian kemaluannya hingga membengkak.

Mengutip New York Post pada Jumat (17/1/2020), sang istri memasangnya saat sedang tidur karena tahu kebiasaan selingkuh sang suami.

Awalnya, pria yang tidak disebutkan namanya ini sempat mencoba melepaskannya sendiri namun gagal. Akhirnya dia memanggil ambulans dan dibawa ke rumah sakit di Zaporizhia.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dipotong dengan Gergaji

Di rumah sakit, para dokter mencoba menggunakan gergaji untuk memotong alat itu. Meski sempat membuat pasien berisiko terkena percikan api karena reaksi yang dihasilkan, namun penyelamatan itu sukses.

"Kami menggunakan peralatan khusus untuk pekerjaan itu. Pria itu terbaring di meja operasi bedah di bawah anestesi ketika kami memotong benda itu," kata komandan tim penyelamat Oleksandr Brienko seperti dikutip dari Metro.

Pasien itu dirawat di rumah sakit dan penisnya diperkirakan akan pulih. Gesekan logam sempat membuat organ intimnya memanas sehingga dokter mendinginkannya dengan menuangkan air.

"Kami sering menghadapi insiden serupa dan cukup terlatih mengangkat cincin, borgol, dan obyek lain di tubuh seseorang," kata salah satu penyelamat bernama Eduard Nekhoroshev.

Dikabarkan, pria ini sedang mengajukan perceraian pada sang istri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.