Sukses

Cara Mengatasi Kulit Mengelupas pada Bayi

Hindari bayi berendam terlalu lama salah satu cara merawat kulit bayi.

Liputan6.com, Jakarta Ketika kulit bayi mengelupas, orangtua akan sangat khawatir. Khususnya, bagi bayi baru lahir, kulitnya butuh perawatan ekstra.

Seperti dikutip dari Medical News Today, penyebab kulit mengelupas pada bayi bisa beragam. Pertama, karena verniks caseosa atau lapisan lemak berwarna putih yang menyelimuti kulit bayi baru lahir untuk melindungi kulit dari cairan ketuban.

Meskipun tidak segera dibersihkan saat setelah lahir, lapisan alami ini dapat membantu kulit bayi beradaptasi dengan kehidupan di luar rahim.

Alasan kedua karena bayi lahir lewat 9 bulan. Menurut para ahli, penyebab kulit bayi mengelupas juga berdasarkan waktu lahir.

"Kulit bayi yang lahir prematur atau sebelum 40 minggu mengelupas lebih sedikit dibandingkan bayi yang lahir lewat 40 minggu. Hal ini karena bayi yang menghabiskan lebih banyak waktu dalam rahim memiliki verniks lebih sedikit."

Untuk mengatasinya, Anda bisa melakukan beberapa hal berikut ini:

1. Kurangi paparan udara dingin

Suhu dingin sering menyebabkan kulit kering, yang berujung pada pengelupasan kulit.

2. Gunakan humidifier (pelembap ruangan)

Udara yang lembap mencegah kulit kering dan gatal-gatal.

3. Batasi waktu berendam

Terlalu lama berendam akan menghilangkan minyak alami tubuh bayi. Maksimal bayi berendam 10 menit dan hindari memakai sabun keras.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

4. Gunakan air suam-suam kuku

Air yang terlalu panas dapat membuat kulit kering. Akan lebih baik apabila mengaplikasikan pelembab setelah mandi.

5. Cobalah mandi oatmeal

Penelitian menunjukkan berendam dengan oatmeal mengurangi inflamasi dan gatal-gatal, yang mencegah bayi garuk-garuk dan kulit mengelupas.

6. Lembapkan kulit

Kulit bayi sangat sensitif. Pilih pelembap yang cocok untuk kulit sensitif bayi.

.

3 dari 3 halaman

7. Pastikan bayi selalu terhidrasi

 

Cukupi kebutuhan ASI untuk mencegah kulit mengelupas.

8. Jauhi bahan kimia

Kulit bayi yang sensitif jika terkena sedikit bahan kimia seperti parfum atau sabun beraroma, akan membuat kulitnya iritasi.

9. Pilih baju yang sesuai

Selain tidak menggunakan sabun beraroma, cuci pakaian bayi dengan sabun cuci beraroma. Pilih bahan pakaian yang lembut dan longgar dari bahan alami agar terhindar dari iritasi kulit atau menekan kulit.

10. Buat bayi nyaman

Posisikan bayi agar tidak menekan kulit yang mengelupas dan membuat bayi nyaman.

Kulit mengelupas merupakan hal yang umum terjadi pada bayi baru lahir dan tidak perlu dibawa ke dokter. Namun jika ada tanda-tanda seperti kemerahan, kulit pecah-pecah, gatal, bengkak dan ada demam, segera periksakan ke dokter

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.