Sukses

Sebagian Mahasiswa Bandung Rentan Depresi dan Bunuh Diri

Dari 441 mahasiswa, ada 24 orang pernah mencoba atau masih berpikir untuk melakukan bunuh diri.

Liputan6.com, Bandung Tim psikiater Melinda Hospital menganalisis 441 mahasiswa perguruan tinggi Kota Bandung Jawa Barat dalam sebuah riset dasar tahun 2019. Hasilnya, 24 orang pernah mencoba atau masih berpikir untuk melakukan bunuh diri.

Hasil tersebut menunjukkan adanya masalah serius yang dihadapi kalangan mahasiswa atau generasi muda di Indonesia, khususnya di Kota Bandung. Pemicunya sangat beragam mulai dari masalah di keluarga, pekerjaan atau tugas, hubungan pertemanan (termasuk pacaran), dan masalah terkait lingkungan sosial lainnya.

Menurut salah seorang anggota tim psikiater Melinda Hospital, Elvine Gunawan, ide bunuh diri dari mahasiswa tersebut minimal timbul dari 14 mahasiswa. Sedangkan 80 mahasiswa lainnya mengalami depresi.  

 “Itu angkanya di Melinda Hospital doang. Sementara data kunjungan ke klinik psikiatri Melinda Hospital juga menunjukkan angka signifikan, yakni 741 mahasiswa per bulan atau rata-rata 30 orang per hari. Mereka datang dalam kondisi kejiwaan yang beragam, mulai sebatas konseling biasa, stres, depresi, hingga punya ide melakukan bunuh diri,” kata Elvine di Melinda Hospital, Jalan Dr Cipto, Bandung, ditulis Senin, 9 Desember 2019.

Elvine mengatakan selain sebagai kelompok yang rentan, masalah kesehatan mental mahasiswa juga dinilai belum mendapat perhatian serius baik dari pemerintah maupun kampus. Padahal mahasiswa adalah generasi penerus yang merupakan calon pemimpin bangsa. 

Sehingga lanjut Elvine, jika mahasiswa mengalami masalah kesehatan jiwa akan sangat merugikan bagi masyarakat.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Layanan Konsultasi Kejiwaan

Bagi mahasiswa yang membutuhkan layanan konsultasi kejiwaan, Melinda Hospital siap membantu secara cuma-cuma. Program layanan gratis ini sasarannya mahasiswa yang secara ekonomi membutuhkan pertolongan.

Tingginya ancaman depresi di kalangan mahasiswa itu menjadi latar belakang digelarnya 'Pelatihan Pertolongan Pertama untuk Mempertahankan Kesehatan Mental dan Pencegahan Bunuh Diri'.

Berdasarkan catatan tim psikiater Melinda Hospital, angka bunuh diri di masyarakat Indonesia sangat tinggi. Dalam hitungan statistik diketahui dalam satu jam terdapat orang yang meninggal dunia akibat bunuh diri.

 

KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.