Sukses

Bahaya Mengeluarkan Air di Telinga dengan Menggoyangkan Kepala Anak

Cara ini ternyata tidak bisa dilakukan pada anak-anak karena bisa bikin cedera otak.

Liputan6.com, Jakarta Saat ada air yang masuk ke telinga cara yang kerap dilakukan adalah menggoyang-goyangkan kepala. Namun, cara ini ternyata tidak bisa dilakukan pada anak-anak.

Peneliti dari Cornell University dan Virginia Tech mengungkap bahwa menggoyangkan kepala seperti ini bisa menimbulkan kerusakan otak pada anak-anak.

"Penelitian kami terutama terfokus pada akselerasi yang dibutuhkan untuk mengeluarkan air dari saluran telinga," terang peneliti Anuj Baskota seperti dikutip Science Alert.

Selama percobaan, tim peneliti menggunakan tabung gelas dengan berbagai diameter untuk menyerupai saluran telinga. Peneliti menjatuhkan gelas tersebut ke mata air yang menyerupai dengan ketika anak menggoyang-goyangkan kepala untuk mengeluarkan air.

Saksikan juga video menarik berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Air Sulit Keluar dari Telinga Anak

Akselerasi lebih tinggi terjadi pada gelas yang lebih kecil. Pada orang dewasa, menggoyangkan kepala mungkin membuatnya lebih cepat kering dibanding pada anak-anak karena perbedaan ukuran lubang telinga.

"Akselerasi kritis yang kami peroleh melalui eksperimen pada gelas tabung dan lubang telingan yang dicetak secara 3D cenderung memiliki kekuatan gravitasi 10 kali lipat pada ukuran telinga balita sehingga bisa menyebabkan cedera di kepala," terang Baskota.

Semakin besar diameter kanal telinga pada orang dewasa menurunkan akselerasi ketika mereka menggoyangkan kepala. Ruang yang ada membuat air mengalir lebih baik keluar dari telinga dibanding pada anak-anak.

"Berdasar percobaan dan model teoritikal kami, diketahui bahwa tekanan permukaan cairan merupakan faktor krusial yang menyebabkan air masuk ke dalam lubang telinga," papar Baskota.

Pada anak-anak, peneliti menyarankan untuk menggunakan beberapa tetes cairan untuk telinga. Orangtua bisa menggunakan alkohol atau cuka utnuk meredakan tekanan di permukaan sehingga air bisa keluar dengan lebih mudah.

Penulis: Rizky Wahyu Permana/Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.