Sukses

Wajib Tahu, 4 Gejala Diabetes pada Anak

Bukan tipe 2, melainkan diabetes melitus tipe 1 yang sering terjadi pada anak. Berikut ciri-cirinya

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Gejala Diabetes pada Anak

Diabetes atau masyarakat lazim menyebutnya dengan kencing manis adalah kondisi ketika pasien memiliki kadar gula yang tinggi dalam darahnya. Satu hal yang tidak diketahui banyak orang, penyakit ini tidak hanya terjadi pada orang dewasa tapi juga anak.

Menurut dokter spesialis anak konsultan endokrinologi Frida Soesanti, diabetes yang dialami anak berbeda dengan diabetes pada orang dewasa.

“Kalau diabetes pada anak itu sebagian besar itu diabetes melitus (DM) yang tipe 1. Tipe 1 itu faktor risikonya tidak termasuk obesitas ya. Jadi, biasanya anak untuk yang DM tipe 1 anaknya itu akan kurus. Kalau DM tipe 2 itu juga bisa terjadi pada anak. Itu faktornya risikonya sama kayak orang dewasa sebetulnya, obesitas,” kata Frida di Jakarta beberapa waktu lalu.

Diabetes ini terjadi bukan karena gaya hidup seperti obesitas. Melainkan karena ada kerusakan pada pankreas, atau dampak sel yang menghasilkan insulin rusak.

“DM tipe 1 sampai saat ini kita belum bisa mencegah. Yang bisa kita kerjakan adalah deteksi dini. Jadi begitu ada gejala yang mengarah pada DM tipe satu, kita langsung mengevaluasi. Apakah benar DM tipe 1 atau tidak. Jadi bisa mendapat tata laksana yang lebih awal,” kata Frida.

 

 

 

 

Berikut beberapa gejala diabetes melitus tipe 1 yang terjadi pada anak:

1. Sering buang air kecil

Gejala diabetes sebetulnya cukup mirip dengan tanda yang dialami oleh orang dewasa. Salah satunya adalah meningkatnya frekuensi buang air kecil.

Kencing yang berlebihan, khususnya di malam hari, merupakan tanda-tanda umum bahwa si Kecil terkena diabetes. Misalkan yang biasanya kencing hanya satu atau dua kali, bisa menjadi di atas lima kali.

2. Ngompol

Tanda lainnya adalah bila anak yang tidak pernah mengompol lagi tapi tiba-tiba kembali melakukannya, jangan langsung memarahi si Kecil. Banyaknya membuang air kecil akibat diabetes juga bisa menyebabkan hal ini.

“Jangan dianggep bahwa itu cuman anaknya bandel nih. Ternyata itu bisa salah satu gejala dari diabetes. Jadi kencingnya banyak atau kita sebut dengan poliuria,” kata Frida.

 

3 dari 3 halaman

3. Minum berlebihan

Berkesinambungan dengan sering buang air kecil, si Kecil juga akan menjadi lebih ingin minum air. Tubuh yang banyak mengeluarkan cairan, seperti meningkatnya frekuensi buang air kecil, juga akan membutuhkan konsumsi air yang semakin banyak.

4. Berat badan turun drastis

Diabetes melitus tipe 1 bisa menyebabkan anak yang makan seperti biasa atau terkadang bisa tiba-tiba semakin banyak tapi mengalami penurunan berat badan.

“Tapi yang khas sekali adalah berat badannya pasti turun. Anaknya bisa kurus banget,” kata Frida.

 

 

Penulis: Selma Vandika

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.