Sukses

Daging Tiren Berbahaya Dikonsumsi, Ini Alasannya

Mengonsumsi daging tiren rentan menularkan bakteri penyakit ke tubuh manusia

Liputan6.com, Jakarta Beberapa oknum pedagang sering ditemukan menjual daging yang sudah tidak layak dikonsumsi atau tiren. Mengonsumsi produk hewani semacam ini jelas berbahaya bagi manusia.

Menurut dokter hewan Wayan Wiryawan, ternak yang mati tanpa dipotong dagingnya tidak sehat untuk dikonsumsi karena berpotensi tercemar bakteri yang sudah berkembang di dalamnya.

"Begitu hewan itu mati, sistem imunitasnya kan sudah tidak ada. Sehingga bakteri pembusuknya jadi berkembang," kata Wayan ditemui di Jakarta pada Kamis pekan lalu, ditulis Rabu (20/11/2019).

"Begitu populasi bakteri itu menjadi banyak dan mencemari daging tersebut kan jadi berisiko," kata Wayan yang juga anggota Asosiasi Dokter Hewan Perunggasan Indonesia itu.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penjual Harus Pakai Hati Nurani

Wayan mengingatkan para pedagang daging untuk lebih memperhatikan hal-hal tersebut. Hal ini karena berkaitan dengan kesehatan orang lain.

"Orang kalau mau usaha itu kan harus pakai nurani. Kalau memang itu hewan yang mati, mestinya kan tidak boleh diolah untuk dikonsumsi," kata Wayan.

Apabila seseorang mengonsumsi daging tiren, bakteri penyebab penyakit bisa masuk ke dalam tubuh manusia.

"Yang paling mungkin E.coli, salmonella, yang paling dikhawatirkan penyakit tifus. Dua ini yang paling umum," ujar Wayan.

Penyakit lain yang mungkin bisa terjadi adalah diare dan juga demam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.