Sukses

Cek Fakta Kesehatan: Sering Makan Telur Bikin Jerawatan?

Masih ada yang percaya bahwa makan telur bisa menyebabkan munculnya jerawat.

Liputan6.com, Jakarta - Waktu kecil dulu tidak sedikit di antara antara kita yang dilarang makan telur terlalu sering sama ibu. Ibu bilang makan telur bikin bisulan.

"Makan telur melulu, bisulan nanti," begitu kata orangtua kita dulu.

Seiring berjalannya waktu, larangan itu masih ada tapi kali ini bukan bisulan yang disebut jadi efek sampingnya, melainkan jerawat.

Tak asing di telinga kita, omongan orang-orang yang mengaitkan jerawat dengan konsumsi telur. Segelintir orang percaya bahwa terlalu sering makan telur menyebabkan jerawat muncul di wajah.

Permasalahan satu ini pun menjadi topik yang seringkali dibahas di banyak forum. Bahkan, pertanyaan apakah telur bisa menyebabkan jerawat sering ditanyakan kepada dokter di Klik Dokter.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Telur Bikin Jerawat

Saat ditanya soal yang satu ini, ahli gizi Mochammad Rizal S.Gz, DEBM mengatakan memang benar telur merupakan salah satu penyebab jerawat tetapi tidak selalu terjadi pada setiap orang.

"Jerawat itu kan semacam inflamasi. Sementara itu, faktor jerawat sendiri ada tiga, yaitu genetika dan hormonal, kebersihan, baru yang terakhir pola makan," kata Rizal kepada Health Liputan6.com melalui sambungan telepon.

Menurut pria yang baru menelurkan sebuah buku berjudul Diet Garis Lurus, ada banyak makanan yang dapat memicu munculnya jerawat. Dan, tidak selalu sama pada setiap orang.

Beberapa yang paling umum, kata Rizal, ada tepung dan gula, susu dan produk olahannya, kacang-kacangan, telur, ayam, makanan tinggi omega-6, bahkan cokelat dan makanan pedas.

"Reaksi dan sensitivitas orang berbeda-beda. Jadi sebaiknya, konsultasikan juga hal ini ke dokter kulit," katanya.

Sebab, cara terbaik untuk mengetahui penyebab pastinya adalah dengan tes atau mengeliminasi jenis makanan tertentu dalam jangka waktu tertentu, untuk kemudian lihat perkembangan dengan reaksi jerawatnya.

Selain berkonsultasi ke ahli gizi, Rizal mengatakan, sebaiknya digabungkan dengan perawatan dan pengobatan oleh dokter kulit.

"Sehingga penanganannya lebih menyeluruh," ujar nutrisionis yang sering berbagi tips gizi dan kesehatan di akun Instagram pribadinya @rizalnutrisionist.

 

3 dari 4 halaman

Belum Ada Penelitian Secara Ilmiah Soal Telur dan Jerawat

Hal yang kurang lebih sama disampaikan dokter spesialis kulit dari RS Surya Husada, Bali, dr Laksmi Duarsa SpKK.

Laksmi, mengatakan, sejauh ini belum ada penelitian yang secara evidence based menyebut bahwa telur sebagai penyebab jerawat. Biasanya, jerawat akan muncul pada orang-orang yang memang memiliki faktor untuk berjerawat.

"Kalau memang bakatnya ada, dia bakal jerawatan. Misal, produksi minyaknya dia kebanyakan, kemudian kulitnya kotor, dan tertutup apa pun bahan kosmetik yang memang komedogenik, lalu bakteria," kata Laksmi. 

Laksmi juga menuturkan ada faktor lain sebagai pencetus tapi bentuk dan rupanya bermacam-macam. Bahkan, orang yang makannya sudah benar dan wajah bersih masih bisa berjerawat kalau stres sedang menyerang.

"Nah kalau makanan sendiri belum ada evidence based-nya yang bilang makanan ini, makanan itu penyebab jerawat," katanya.

"Telur menyebabkan jerawat, bisa jadi iya, bisa jadi juga enggak," ujar Laksmi. 

Hal terpenting adalah rajin merawat wajah akan menghindarinya dari tumpukan jerawat yang membuat kepercayaan diri menurun. Laksmi menyarankan agar rajin membersihkan wajah di pagi dan sore hari. 

"Kalau misalnya belum punya obat jerawat apa pun dari dokter, gampangnya bersihkan wajah pakai sabun bayi saja. Karena pH-nya mendekati kulit normal," katanya.

 

 

4 dari 4 halaman

Telur Bikin Munculnya Jerawat Belum Terbukti

Tidak bisa dikatakan bahwa telur adalah penyebab munculnya jerawat di wajah kita. Spesialis kulit, dr Laksmi Duarsa, SpKK mengatakan kalau ternyata saat makan telur terlalu sering membuat jerawat muncul, coba kurangi porsinya.

Apabila ternyata tidak ampuh juga, periksa ke dokter untuk mengetahui lebih pasti apa penyebab 'alergi'-nya. Jangan-jangan bukan telur penyebabnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.