Sukses

Ketimbang ke Dokter, Sebagian Orang AS Pilih Google untuk Diagnosis Diri Sendiri

Dalam sebuah survei di AS, makin banyak orang yang memilih mendiagnosis diri sendiri hanya lewat pencarian Google

Liputan6.com, Jakarta Banyak orang yang saat ini lebih memilih mendiagnosis penyakitnya berdasarkan pencarian Google ketimbang menemui dokter secara langsung. Sebuah survei terbaru mengungkap temuan tersebut.

Dikutip dari Fox News pada Selasa (12/11/2019), dalam sebuah survei yang dilakukan di 2.000 orang Amerika Serikat menemukan 65 persen responden memilih mesin pencari Google untuk mencari tahu soal gejala penyakit mereka dan mendiagnosis diri sendiri.

Di antara responden tersebut, 74 persen mengatakan pencarian soal gejala penyakit mereka malah membuat stres. Sementara, 43 persen malah percaya bahwa penyakitnya lebih serius daripada seharusnya, usai melakukan pencarian di internet.

"Meski mendidik diri sendiri bisa menjadi hal yang baik, penting untuk melakukan tes secara obyektif," kata direktur medis badan yang melakukan survei tersebut, LetsGetChecked, dokter Robert Mordkin kepada SWNS.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Alasan Tidak Pergi ke Dokter

Dikutip dari Daily Mail, survei tersebut juga menemukan bahwa 51 persen peserta mengatakan mereka lebih memilih pergi ke profesional kesehatan ketimbang melakukan pencarian di internet.

Selain itu, seperempat dari responden tidak memiliki dokter pada perawatan primer mereka dan enam dari 10 memutuskan menghindari pergi ke dokter.

Beberapa alasan para responden tidak pergi ke dokter adalah karena biaya (47 persen), dokter yang dianggap tidak percaya ketika mereka mengungkapkan gejalanya (37 persen), dan tidak punya waktu (37 persen).

"Survei ini menunjukkan kepada kita bahwa sejumlah besar orang hidup dengan gejala negatif sehari-hari yang sedang berlangsung dan tidak mereka pahami atau salah diagnosis," kata Mordkin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.