Sukses

Tak Malah Tambah Beban, Ini Tips Untuk Pilih Teman Curhat

Curhat juga tidak boleh asal melampiaskan isi hati ke orang lain

Liputan6.com, Jakarta Curhat bisa menjadi salah satu cara untuk melepaskan emosi yang terpendam ketika seseorang mengalami suatu masalah. Walau begitu, bukan berarti Anda bisa asal dalam memilih teman curhat.

Menurut psikolog Oktina Burlianti, ketika seseorang memilih teman curhat, pilihlah orang yang benar-benar mampu mengemban amanahnya sebagai tempat mencurahkan isi hati.

"Curhatlah pada orang yang amanah. Jangan sampai rahasia kita dibongkar-bongkar," kata Oktina dalam Dear Netizen, dikutip Jumat (8/11/2019).

Selain itu, Oktina merekomendasikan untuk bicara dengan teman curhat yang pernah memiliki masalah yang sama dan mampu menyelesaikannya.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Curhat Juga Bisa Bikin Beban Bertambah

Oktina mengatakan, curhat kepada orang yang salah malah bisa membuat beban perasaan semakin bertambah.

"Di ruang praktik saya, banyak terapi untuk forgiveness diawali dari curhat. Jadi lukanya dia tidak sembuh karena senangnya curhat," ujarnya.

Selain itu, dengan bicara kepada orang yang juga merasakan masalah yang sama, hal itu seringkali bukannya memberikan perasaan lega, melainkan sekadar bertemu pada orang yang senasib saja.

Apabila dibutuhkan karena masalah yang dirasakan sudah sulit untuk diatasi, Oktina merekomendasikan untuk jangan ragu berbicara pada profesional kesehatan mental yang lebih ahli.

"Mendingan ke profesional. Memang manusia butuh untuk bicara."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.