Sukses

Salah Diagnosis Sebabkan Gadis 3 Tahun Meninggal Karena Kanker Langka

Sang ibu sempat tak percaya bahwa Aofie hanya mengalami sembelit biasa. Pemeriksaan lanjutan menemukan kanker sudah berkembang di perutnya

Liputan6.com, Jakarta Tidak ada yang menyangka Aoife Flanagan-Gibb, gadis tiga tahun asal Essex Inggris meninggal dengan cepat. Padahal, kanker yang dideritanya seharusnya bisa mendapatkan perawatan jika para dokter tidak salah diagnosis.

Aoife meninggal pada 7 Juli lalu. Hanya beberapa hari usai keluarganya mendapatkan diagnosis bahwa putri mereka terkena kanker langka di bagian perutnya.

"Dia keluar masuk rumah sakit dengan berbagai infeksi dan masalah, tetapi mereka terus mengatakan pada kami bahwa anak itu terkena sembelit yang umum," kata sang ibu, Eilish seperti dikutip dari New York Post pada Jumat (6/9/2019).

Gadis kecil yang memelihara kuda poni itu awalnya menderita sakit perut. Dia dibawa ke dokter umum dan konsultan 11 kali dalam seminggu. Eilish tahu ada sesuatu yang tidak benar dengan putrinya.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Salah Diagnosis

Eilish bercerita, dokter mengatakan bahwa Aofie tidak makan dengan benar dan butuh lebih banyak olahraga. Namun, hal itu dibantah sang ibu.

"Dia memiliki kuda dan menungganginya satu kali setiap hari," kata Eilish.

Hingga akhirnya, pemeriksaan lebih lanjut di Great Ormond Street Hospital mengungkapkan gadis yang menyukai karakter dari film Frozen itu memiliki kanker yang cukup langka yaitu tumor sel germinal.

"Dia memiliki tumor besar di hatinya dan menghalangi ususnya."

3 dari 3 halaman

Terlambat Ditolong

Seharusnya, kemoterapi masih bisa menyelamatkan gadis itu, tapi diagnosisnya sudah terlambat. Lima hari kemudian, Aofie terkena serangan jantung. Ia meninggal dalam pelukan ibunya.

Kepada Mirror, Denise Townsend dari Southend University Hospital, tempat Aofie diperiksa mengatakan pihaknya turut berduka cita dan meminta maaf atas apa yang terjadi dengan anak itu.

"Kami melakukan proses peninjauan formal yang melibatkan semua agen. Peninjauan ini sedang berlangsung jadi kami tidak dapat berkomentar lebih jauh saat ini," kata Townsend.

Dia menambahkan, pihaknya juga terbuka melakukan komunikasi dengan Eilish tentang masalah itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.