Sukses

Tersedak Jarum Pentul, Kasus yang Paling Sering Terjadi Saat Ini

Kebiasaan meletakkan jarum pentul di bibir bisa mengakibatkan tersedak.

Liputan6.com, Jakarta Bagi wanita berhijab yang punya kebiasaan meletakkan jarum pentul di bibir diharapkan berhati-hati. Kebiasaan tersebut dapat berbahaya, karena bisa menyebabkan jarum pentul masuk ke dalam saluran pernapasan yang bisa membuat Anda tersedak.

"Di RS Persahabatan, kami sering menangani pasien perempuan dewasa yang tersedak akibat jarum pentul. Mereka meletakkan jarum pentul di bibir sambil kedua tangan merapikan jilbab. Lantas mendadak tersedak," ujar dokter spesialis paru konsultan Dicky Soehardiman dalam siaran Live Streaming Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Kamis (29/8/2019).

Tersedak jarum pentul yang diletakkan di bibir bisa terjadi saat pasien batuk, bersin, ditepuk teman, dan terburu-buru memasang jilbab.

"Kita terkadang melihat juga kan perempuan merapikan jilbab di motor. Lalu jarum pentulnya diletakkan di bibirnya," kata Dicky.

Kejadian tersedak jaurm pentul ini membuat perempuan langsung pergi ke rumah sakit. Pengambilan jarum pentul akan dilakukan dokter. Benda asing itu pun harus segera dikeluarkan dari saluran pernapasan agar pasien bisa terselamatkan.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Edukasi Meletakkan Jarum Pentul

Agar kejadian jarum pentul tidak tersedak, Dicky menyarankan, perlu ada sosialisasi khususnya kepada perempuan berhijab. Bahwa hindari meletakkan jarum pentul di bibir saat merapikan jilbab.

"Kita di Indonesia ini sebagai negara yang mayoritas Islam dan banyak perempuan berhijab. Sebaiknya ada edukasi menghindari meletakkan jarum pentul di bibir. Tersedak benda asing itu sangat berbahaya karena bisa menyumbat saluran pernapasan. Korban bisa meninggal," terang dokter yang sehari-hari berpraktik di RS Persahabatan Jakarta.

Pengambilan benda asing padat, seperti jarum pentul yang membuat tersedak dengan alat yang dimasukkan ke mulut. Alat berukuran 5,8 mm masuk ke dalam mulut, kemudian melewati pita suara dan trakea.

"Lalu kita melihat dan mencoba mengambil benda asing itu dengan dijepit dan ditarik keluar," tambah Dicky.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.