Sukses

Terinfeksi Kutu, Bocah Perempuan Usia 5 Tahun Lumpuh

Averey Mell, seorang gadis berusia 5 tahun asal Ohio, Amerika Serikat, mengalami kelupuhan yang disebabkan oleh kutu.

Liputan6.com, Jakarta Kutu memang dapat membawa penyakit seperti Lyme dan Rocky Mountain Spotted Fever. Tetapi ada satu penyakit terkait kutu yang umumnya tak disadari orang yakni kelumpuhan akibat kutu atau tick paralysis.

Averey Mell, seorang gadis berusia 5 tahun asal Ohio, Amerika Serikat, mengalami kelupuhan yang disebabkan oleh kutu. Awalnya gadis tersebut mengalami masalah keseimbangan. Penyakit ini mengakibatkan dirinya sulit bergerak, menelan, dan bernafas.

“Saya mengira dia mengalami vertigo. Karena dia benar-benar pusing dan tidak bisa berjalan dengan lurus,” ucap sang ibu, Sami Mell.

Averey dibawa ke rumah sakit dan dirawat di Cincinnati Children’s Hospital, AS. Para dokter mengintubasi Averey karena ia tidak bisa menelan ludah dan menyebabkan dirinya tersedak. Ketika diperiksa, terdapat benjolan di rambut gadis tersebut yang disebabkan oleh kutu. Benjolan tersebut juga berada pada bagian belakang kepala Averey.

Dokter memberinya antibiotik dan berencana untuk mencabut tabung pernapasannya. Karena jika tidak, Averey harus makan melalui selang yang dipasang pada badannya. “Dia masih berjuang dalam setiap langkahnya, yang sangat meyakinkan saya karena saya tahu anak saya yang gagah dan keras kepala ini masih ada di sini,” tambah Sami. 

Averey didiagnosis mengalami tick paralysis, penyakit langka yang disebabkan oleh racun yang ada dalam air liur kutu. Kondisi Averey pun kian membaik dengan cepat setelah kutu yang ada dalam tubuhnya dihilangkan. Namun, ia masih harus menemui ahli saraf untuk mengecek kondisinya lebih lanjut.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Apa itu tick paralysis?

Apa itu kelumpuhan kutu atau tick paralysis?

Tick paralysis dapat menyebabkan kelumpuhan yang dimulai pada tubuh bagian bawah dan naik ke atas. Menurut The Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penyakit ini seringkali dihubungkan dengan gangguan neurologis lainnya seperti Guillain-Barré atau botulisme.

Penyakit ini sangat jarang terjadi dan dapat menyerang siapa pun. Tetapi penyakit ini lebih sering menyerang anak-anak daripada orang dewasa. Karena anak-anak lebih kecil kemungkinannya untuk melihat kutu.

Apa saja gejalanya?

“Biasanya seseorang tidur dalam keadaan normal dan bangun karena tidak dapat menggerakkan sebagian tubuhnya atau mengalami kelemahan yang tidak dapat dijelaskan,” ucap Amesh Adalja, ahli penyakit menular di John’s Hopkin’s Center for Health Security.

Kelumpuhan dapat bekerja dari tubuh bagian bawah ke atas saat racunnya menyebar, atau dapat menyebabkan kelemahan di area gigitan. Kutu tersebut dapat mempengaruhi lebih dari satu anggota badan, bahkan dapat mempengaruhi bagian pernapasan tergantung pada seberapa lama kutu itu berada di tubuh Anda.

Tick paralysis dapat menyebabkan kesulitan pernapasan dan kematian,” ucap Adalja.

3 dari 3 halaman

Bagaimana menyembuhkannya?

Bagaimana menyembuhkan tick paralysis?

Menurut spesialis penyakit menular dan profesor di Northeast Ohio Medical University, Richard R. Watkins, biasanya kelumpuhan akan hilang dalam 24 jam setelah kutu diangkat. Jika orang terdekat Anda mengalami tick paralysis, segera pergi ke UGD untuk melakukan pengobatan.

Tick paralysis dapat menjadi semakin buruk jika semakin lama berada di tubuh Anda, jadi penting untuk mengangkatnya segera. Ada baiknya Anda juga mengikuti langkah-langkah untuk menjauhkan kutu dari lingkungan Anda dan menggunakan pembasmi kutu yang efektif untuk mencegah terkena gigitannya.

 

Penulis: Diviya Agatha 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini