Sukses

Tergolong Rawan, Kemendesa PDTT Gelar Simulasi Penanganan Bencana di Bengkulu

Kemendesa PDTT memilih memberikan simulasi penanganan bencana alam di Kabupaten Seluma, Bengkulu.

 

Liputan6.com, Bengkulu - Kementerian Desa, Pembangunan, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) melalui Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Tertentu melaksanakan bimbingan teknis dan kegiatan simulasi penanganan bencana alam di daerah tertinggal yang berada dalam zona rawan bencana.

Pelatihan teknis dan simulasi penanganan bencana alam ini diadakan selama tiga hari di Desa Padang Pelasan Kecamatan Air Periukan, Kabupaten Seluma, Bengkulu.

Hasman Ma'ani, Direktur Penanganan Daerah Rawan Bencana, mengatakan, sasaran dari kegiatan yang merupakan kolaborasi antara Kemendesa PDTT dengan Pemkab Seluma adalah memberikan ilmu serta meningkatkan keterampilan dan kesiapsiagaan penanganan bencana bagi masyarakat dan aparatur daerah.

Baik dari badan penanggulangan bencana daerah, dinas kesehatan, dinas sosial, dan pihak terkait lainnya yang jumlahnya sekitar 70 orang.

"Tujuan simulasi ini sendiri untuk melatih kesiapsiagaan pemerintah daerah, penggiat atau praktisi kebencanaan, dan masyarakat itu sendiri," kata Hasman Ma'ani seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Sabtu, 20 Juli 2019.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mengapa Seluma?

 

Alasan dipilihnya Kabupaten Seluma lantaran lokasi kabupaten ini masuk ke dalam zona rawan bencana dan juga sebagai salah satu daerah tertinggal yang menjadi lokus kerja Kemendesa PDTT. Dan simulasi seperti ini merupakan yang pertama di sana.

Menurut Hasman, bencana alam menjadi urusan semua pihak. Dengan diadakannya kegiatan ini, masyarakat Seluma punya kesadaran lebih, kewaspadaan, dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.

Sebab, kalau sudah sadar maka akan menjadi waspada sehingga tingkat selanjutnya adalah kesiapsiagaan yang bertujuan meminimalisir jumlah korban, jumlah kerusakan fisik, dan pembangunan daerah terutama dalam lingkup pembangunan pedesaan yang menjadi salah satu fokus pemerintah yang dibuktikan dengan adanya dana desa untuk masing-masing desa.

"Jadi, diharapkan dalam proses perencanaan penggunaan dana desa, juga dapat lebih sensitif terhadap kegiatan-kegiatan pengurangan risiko bencana," katanya.

Bupati Seluma, Bundra Jaya, mengapresiasi kegiatan dari Kemendesa PDTT ini. Bundra mengatakan bahwa itu artinya pemerintah pusat peduli terhadap masyarakat Seluma.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini