Sukses

Tim Kesehatan Mobile Bandara Siaga 24 Jam Tolong Jemaah Haji yang Sakit

Pemerintah Indonesia telah menyiapkan tim kesehatan mobile bandara yang berjaga-jaga untuk menolong jemaah haji yang sakit saat sampai Tanah Suci.

Liputan6.com, Jakarta Mabuk perjalanan menjadi salah satu keluhan jemaah haji Indonesia saat baru mendarat di Bandara Madinah atau Jeddah, Arab Saudi. Itu sebabnya pemerintah menempatkan tim kesehatan mobile bandara (tim mobile) yang bakal siaga menolong jemaah haji Indonesia yang mengalami gangguan kesehatan.

Salah satu jemaah haji dari Embarkasi Palembang sudah mendapatkan bantuan tim kesehatan mobile bandara pada Sabtu, 13 Juli 2019. Saat itu, ia mengalami vomitus (mual dan muntah) saat menaiki bus yang akan mengantar ke hotel. Tak berapa lama, seorang dokter dari tim kesehatan mobile bandara mendatangi bus jemaah haji tersebut sambil membawa emergency kit.

Dokter menduga jemaah haji tersebut mengalami gangguan pencernaan, maka diberikan obat antimual dan antigastritis untuk menghilangkan mual dan muntah seperti dikutip rilis dari Kementerian Kesehatan RI.

“Kasusnya saat di pesawat ada goncangan, mungkin juga dari kelelahan. Stressornya kelelahan. Ada suasana baru. Kemungkinan juga kurang asupan makan, sehingga terjadi vomitus,” ujar anggota tim kesehatan mobile bandara, dokter Lucky Cahyono.

Saksikan juga video menarik berikut

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Siaga di 4 Terminal Kedatangan

Tim kesehatan mobile berjaga di empat terminal kedatangan di Bandara Madinah. Keberadaan tim ini untuk mendeteksi, mencegah dan memberikan respons ketika ada jemaah haji Indonesia yang mengalami gangguan kesehatan di area bandara Arab Saudi.

Saat jemaah datang, mereka akan mengamati mana jemaah yang sakit, lalu segera memberikan pertolongan jika terjadi sesuatu. Di samping itu juga membantu menyampaikan edukasi kesehatan.

Sampai Minggu, 14 Juli 2019 sudah ada 16 jemaah yang ditangani tim mobile.  Lima di antaranya dirujuk ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah.

Tim kesehatan mobile diperkuat 20 orang personil yang terdiri dari dokter, perawat dan tenaga farmasi serta didukung oleh 4 orang tenaga pendukung kesehatan. Mereka bekerja 24 jam dalam 3 shift. Mereka siap dengan mobile kit yang berisi obat-obatan emergensi, infus dan peralatan kesehatan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.