Sukses

Pesan Sutopo BNPB untuk Generasi Muda: Jangan Merokok

Sutopo Purwo Nugroho BNPB meninggalkan pesan haru untuk generasi muda.

Liputan6.com, Jakarta Kepergian Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho untuk selama-lamanya meninggalkan banyak kenangan. Salah satu peninggalan Sutopo adalah pesan untuk para generasi muda.

"Buat generasi muda terutama anak-anak. Jangan merokok. Tidak ada orang yang akan menilai, dia akan kelihatan gagah kalau merokok.

Setoplah rokok! Ingat, bukan (untuk) Anda, tapi untuk keluarga Anda, istri Anda, suami Anda, anak-anak Anda dan sebagainya," tutur Sutopo dalam sebuah tayangan video di Instagram Suara Tanpa Rokok.

Sutopo yang mengidap kanker paru stadium 4B termasuk perokok pasif. Ia tidak merokok dan menjalankan gaya hidup sehat.

"Saya bukan perokok, keluarga saya tidak ada yang merokok. Saya hidup sehat. Ada kemungkinan salah satu penyebabnya (kanker paru) adalah saya perokok pasif," lanjut Sutopo.

 

Simak Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tangis Pecah Saat Pemakaman

Jenazah Sutopo dimakamkan di TPU Sonolayu, Boyolali, Jawa Tengah pada Senin, 8 Juli 2019. Para pelayat yang hadir pun tak kuasa menahan tangis. Sutopo meninggal saat menjalankan perawatan kanker paru di rumah sakit di Guangzhou, Tiongkok pada Minggu, 7 Juli 2019.

Kepala BNPB, Letjen Doni Monardo yang melepas kepergian Sutopo ikut berduka.

"Semoga akan lahir lagi Sutopo Sutopo muda yang bisa melanjutkan perjuangan Pak Topo," kata Doni Monardo saat pelepasan jenazah Sutopo di Boyalali. (Baca Kepala BNPB: Semoga Lahir Sutopo-Sutopo Muda)

Dedikasi Sutopo memang tak pernah mengendur dalam memberikan informasi bencana ketika ia sakit kanker. Dalam keadaan yang sulit dan sakit, Sutopo masih bisa memberikan pelayan publik yang terbaik. Almarhum masih memberikan informasi kepada khalayak serta analisis terkait peristiwa apa yang terjadi dan langkah-langkah yang perlu dilakukan.

"Kita semua kehilangan. Keluarga besar BPNP telah berusaha semaksimal mungkin memberi pelayanan medis untuk Pak Topo semoga sembuh," ucap Doni.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.