Sukses

Surat Suara Habis, Keluarga dan Pasien di RS Sardjito Masih Berharap Bisa Nyoblos

Harapan keluarga dan pasien RS Sardjito berharap bisa ikut mencoblos dalam Pemilu 2019.

Liputan6.com, Jakarta Surat suara di sekitar Tempat Pemungutan Suara (TPS) di sekitar RSUP Sardjito Yogyakarta membuat 161 pasien rawat inap dan keluarga yang terdaftar belum bisa mencoblos hingga berita ini dibuat, yakni pukul 14.38.

Berdasarkan keterangan Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Mlati KPU Sleman, Edi Maulana, kini pihaknya tengah mengumpulkan surat suara tersisa dari kecamatan lain.

"Terkait surat suara habis, KPU Kabupaten Sleman mengeluarkan surat edaran tentang perpindahan surat suara antar kecamatan. Maka dari itu, kami sedang mengusahakannya," tutur Maulana didampingi Kepala Hukum dan Humas RS Sardjito Banu Hermawan di lobi Klinik Infertilitas Permata Hati RS Sardjito pada Rabu (17/4/2019).

Namun, untuk bisa mengumpulkan surat suara yang tersisa perlu kerja keras. Pihaknya harus membuat berita acara, disaksikan pihak keamanan dan hal-hal lainnya. Sehingga yang bisa mencoblos adalah memang mereka yang sudah terdaftar dari pihak RS Sardjito dan sudah diverifikasi KPU.

"Maka yang bisa kami janjikan yang sudah terdaftar yang kami layani. Yang terdaftar yang kami utamakan," kata Maulana.

Hingga saat ini, belum ada kepastian mengenai surat suara yang datang ke RS Sardjito.

"Jika jam 3 (15.00) WIB tidak ada surat suara yang masuk, akan kami informasikan kembali," tuturnya.

Salah seorang ibu dari Banjarnegara, Jawa Tengah, yang sudah terdaftar berharap bisa kesempatan mencoblos. "Ya sayang banget kalau enggak bisa nyoblos. Apalagi saya sudah daftar seminggu yang lalu," tutur wanita yang kini tengah menjaga anaknya yang dirawat inap di RS Sardjito.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.