Sukses

Awas, Merokok Picu Masalah Serius pada Mata

Mungkin dampak buruk dari merokok bagi mata ini tidak terasa sekarang tapi di masa tua.

Liputan6.com, Jakarta Sederet dampak buruk merokok sudah masyarakat ketahui. Mulai dari meningkatkan risiko terkena penyakit jantung,bahayakan kehamilan, kanker, impotensi. Satu hal lagi yang perlu diketahui soal dampak buruk merokok bisa merusak mata.

Pertama-tama, efek asap rokok terhadap kesehatan mata. Hal ini seringkali tidak menjadi perhatian para perokok. “Dari sisi mata luar, asap rokok mengiritasi permukaan bola mata dan menganggu lapisan air mata” kata dokter spesialis mata RS Cipto Mangunkusumo Jakarta Gitalisa Andayani.

“Zat-zat racun yang terkandung dalam rokok dapat menimbulkan masalah serius. Terlebih jika terhirup. Dalam jangka waktu panjang, paparan ini bisa menimbulkan gangguan retina atau gangguan saraf,” lanjutnya saat dihubungi Liputan6.com ditulis Jumat (5/4/2019).

Satu lagi, efek merokok di masa lalu masih bisa menimbulkan bahaya bagi kesehatan mata di masa mendatang. Sebuah studi, kata Gita, memperlihatkan bahwa perokok yang telah berhenti tetapi dulu pernah mengisap tembakau sebungkus sehari dapat memiliki gangguan mata di masa tua.

Mengingat bahaya merokok yang begitu besar bagi kesehatan, alangkah bijaknya untuk berhenti merokok. Tubuh jadi lebih sehat dengan tanpa rokok. 

Memang di awal berhenti merokok membuat tubuh biasanya lesu dan suasana hati tak nyaman. Hal ini kerap terjadi pada perokok sedang dan berat. 

"Itu ada gejala putus nikotin. Hal ini umumnya terjadi pada perokok berat yakni mereka yang sudah merokok sebungkus atau lebih sehari yang sudah merokok bertahun-tahun," kata Klinik Berhenti Merokok RSUP Persahabatan Jakarta, Feni Fitriani Taufik, beberapa saat lalu. 

Gejala putus nikotin bisa ditandai dengan lesu, tidak semangat, marah-marah, pusing, bahkan bisa depresi. Gejala tidak nyaman ini terjadi enam jam sesudah berhenti merokok hingga empat minggu kemudian.

Bila sesudah empat minggu berhasil tidak merokok, tubuh akan beradaptasi kembali. Jika masa sulit ini mampu dilalui, kemungkinan berhenti merokok dalam jangka panjang lebih besar.

 

Penulis: Khairuni Cesario   

 

Saksikan juga video menarik berikut

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.