Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Cegah Sakit Saat Berhubungan Seks, Foreplay Kuncinya

Foreplay yang lebih panjang memungkinkan perempuan untuk "terlumasi" dengan lebih baik dan siap untuk penetrasi

Liputan6.com, Jakarta Banyak wanita mengeluh kesakitan saat berhubungan seks. Untuk mengatasinya, satu hal yang perlu diperhatikan untuk mengurangi perasaan tersebut sebenarnya hanyalah pemanasan atau foreplay.

Ginekolog Jen Gunter mengatakan pada New York Times bahwa ada beberapa kemungkinan penyebab aktivitas seksual terasa menyakitkan. Di sini foreplay memainkan peran dalam mengurangi rasa sakit, serta mempersiapkan tubuh untuk berhubungan seksual dan meningkatkan gairah seksnya.

"Walaupun foreplay jarang menyembuhkan seks yang menyakitkan, kebanyakan orang sesungguhnya menginginkan lebih dari yang mereka dapatkan, jadi menggandakan foreplay adalah seks yang bersih dan yang paling penting, menyenangkan," kata Gunter.

Selama ini, orang-orang menganggap foreplay hanyalah tentang ciuman, petting, atau memainkan payudara selain penetrasi. Walaupun begitu, pakar seks Tammy Nelson menyatakan bahwa seluruh aktivitas seksual yang dilakukan sebelum "sajian utama" bisa dianggap sebagai foreplay.

Seperti dikutip dari Your Tango pada Kamis (28/2/2019), Nelson menyatakan bahwa foreplay adalah stimulasi erotis yang terjadi sebelum hubungan seksual. Sayangnya, suami seringkali tidak terlalu menganggap hal ini penting. 

 

Simak juga video menarik berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Segala macam stimulasi erotis

"Foreplay seringkali diremehkan dan diabaikan. Biasanya, pria heteroseksual terlalu bersemangat untuk melakukan penetrasi seks karena fisiologi mereka menyebabkan tubuh jauh lebih siap untuk berhubungan seks lebih cepat daripada wanita," tulis Nelson.

Dia menambahkan, dibutuhkan hingga 45 menit stimulasi erotis bagi tubuh wanita untuk siap menerima penetrasi. Jika tidak siap, pasangan akan merasa tidak nyaman dan sulit untuk orgasme.

"Jaringan wanita berubah selama fase bergairah untuk memungkinkan alat kelaminnya memanas dan melepaskan pelumasan alami agar dia bisa menerima penetrasi dengan baik."

"Jika tubuhnya tidak diberikan waktu yang cukup untuk mempersiapkan aktivitas itu, maka rasa sakit dan terkadang, kerusakan pada jaringan vagina bisa terjadi," tambah Nelson.

Karena itu, foreplay yang lebih panjang memungkinkan tubuh wanita mengalami transformasi yang dibutuhkan untuk menerima penetrasi yang baik. Sehingga, Nelson menyarankan Anda untuk tahu apa yang dibutuhkan pasangan agar dia bergairah.

"Namun, foreplay tidak menyembuhkan semua rasa sakit seksual, jadi pastikan terus untuk memeriksa pasangan Anda dan cari bantuan tambahan jika sakit berlanjut, bahkan jika sudah cukup foreplay," tambah Nelson.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.