Sukses

10 Bukti Ilmiah Cinta Bisa Menyembuhkan (II)

Berikut bukti ilmiah cinta memiliki kemampuan menyembuhkan

Liputan6.com, Jakarta Cinta tak hanya menghadirkan perasaan bahagia, melainkan juga memberi banyak manfaat kesehatan. Itu sebabnya cinta disebut-sebut mampu menyembuhkan.

Berikut bukti ilmiah cinta memiliki kemampuan menyembuhkan, seperti dilansir dari laman The Healthsite, Jumat (13/7/2018).

6. Cinta membantu meredakan kecemasan

Sebuah studi yang dilakukan di State University of New York dan dipublikasikan dalam Journal of Neuroscience mengungkap, hasil pindai orang-orang yang tengah jatuh cinta dan mereka yang berada dalam hubungan jangka panjang tampak ada bagian otak yang terkait dengan cinta yang intens menjadi aktif.

Studi tersebut juga menemukan fakta bahwa ketika seseorang jatuh cinta area yang menghasilkan dopamin di otak menjadi menyala. Area tersebut juga menjadi aktif saat seseorang merasa sangat bahagia, dampaknya serupa mengonsumsi zat adiktif seperti kokain atau menang lotere. Semua kondisi itu berujung pada kecemasan yang berkurang karena kebahagiaan mengambil alih semuanya.

7. Cinta mempercepat kesembuhan

Cinta bisa menyembuhkan. Ada bukti ilmiah untuk fakta itu. Dalam studi yang dipublikasikan dalam Archives of General Psychiatry, para peneliti menemukan bahwa luka lebih cepat sembuh pada individu yang berada dalam hubungan cinta yang stabil. Kebalikannya pada individu yang jauh dari cinta.

Orang-orang yang hubungannya buruk dengan pasangannya cenderung lambat dalam proses penyembuhan. Hal itu tampaknya terkait dengan senyawa cytokinens pro-peradangan yang dilepaskan tubuh ketika seseorang dalam kondisi sedih, kesepian, atau sasaran kekerasan. Senyawa tersebut ditemukan sangat rendah pada invidu yang tengah jatuh cinta.  

 

Saksikan juga video berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cinta bikin panjang umur

8. Cinta bikin panjang umur

Para ahli percaya, orang-orang yang memiliki hubungan yang stabil dan bahagia cenderung hidup lebih lama. Mereka berteori, cinta membantu masing-masing pasangan memberikan rasa aman dan tempat berbagi. Selain itu, pasangan cenderung menginginkan kehadiran satu sama lain dan saling mendukung untuk hidup sehat.

Para ahli mengatakan, seringkali mendapati bahwa kita memiliki seseorang yang memahami kekhawatiran kita sudah cukup membantu menurunkan kadar stres dan mengatasi kesepian (dua hal penyebab depresi dan kematian). Kondisi tersebut mengurangi seseorang mudah terserang penyakit.

4. Cinta membantu fisik tetap bugar

Pasangan yang berolahraga bersama seringkali lebih mudah meraih tujuan dibandingkan berupaya sendiri-sendiri. Selain itu, pasangan yang berolahraga bersama cenderung mampu menginspirasi satu sama lain untuk sama-sama hidup lebih sehat.

5. Cinta melancarkan siklus menstruasi

Cinta dan bercinta secara rutin bisa membantu wanita mendapatkan siklus menstruasi yang teratur. Studi yang dimuat dalam Planned Parenthood menemukan, wanita yang bercinta setidaknya sekali seminggu memiliki kadar estrogen lebih tinggi serta haid yang lebih rutin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.