Sukses

Ibu di Kendari dan Batam Beri Susu Kental Manis pada Anaknya Tiap Hari

Dari hasil survei Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI), para ibu di Kendari dan Batam memberikan susu kental manis pada anaknya setiap hari.

Liputan6.com, Jakarta Akar permasalahan dari polemik susu kental manis yakni visualisasi iklan yang menggambarkan susu kental manis bergizi layaknya susu, menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Asumsi itulah yang membuat masyarakat mengonsumsi susu kental manis dalam bentuk diseduh.

 

Baca juga:

 

Padahal, susu kental manis diperuntukkan sebagai topping makanan dan bahan pembuatan kue. Demi melihat lebih jauh bagaimana kebiasaan masyarakat terkait konsumsi susu kental manis dan persepsinya, Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) melakukan survei.

Survei dilakukan di dua wilayah, Kendari, Sulawesi Tenggara dan Batam, Kepulauan Riau. Lokasi tepatnya di Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara pada tanggal 13–31 Maret 2018 dan Kelurahan Sagulung Kota, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau pada tanggal 6–14 April 2018.

Hasil survei cukup mencengangkan, baik di Kendari dan Batam, para ibu memberikan susu kental manis setiap hari kepada anaknya. 

 

Baca juga:

 

"Intensitas pemberian susu kental manisnya setiap hari dengan presentase 55 persen dari 130 ibu di Kendari dan 35 persen dari 75 ibu di Batam," kata Ketua YAICI Arif Hidayat saat konferensi pers di Kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jakarta, ditulis Kamis (12/7/2018).

Survei susu kental manis ini bekerjasama dengan Yayasan Peduli Negeri (YPN) di Kendari dan STIKES Ibnu Sina di Batam.  

 

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pengaruh iklan

Pemberian susu kental manis setiap hari pada anak di Kendari dan Batam rupanya dipengaruhi iklan. Visualisasi iklan ini menyebut susu kental manis adalah susu dan baik untuk pertumbuhan anak.

Hasil survei mengungkap, sekitar 97 persen masyarakat Kendari menganggap bahwa susu kental manis serupa dengan susu biasa yang bermanfaat untuk pertumbuhan. Hasil serupa juga didapati di wilayah Batam, 78 masyarakat di wilayah tersebut memiliki persepsi yang sama terhadap susu kental manis. 

 

Baca juga:

  • Susu Kental Manis Frisian Flag Gold Lezatkan Sarapan Harian
  • Fakta Susu Kental Manis yang Sering Jadi Menu Sarapan Sehat
  • 5 Kreasi Susu Kental Manis Frisian Flag untuk Sarapan Pagi

 

"Ini terlihat kalau iklan susu kental manis memengaruhi persepsi masyarakat. Sementara itu, ada juga masyarakat yang mendapatkan informasi susu kental manis adalah susu dari kemasan produknya," Arif melanjutkan.

3 dari 3 halaman

Terdapat gizi buruk

Arif menambahkan, survei susu kental manis yang dilakukan di Kendari dan Batam dipertimbangkan dari adanya pemberitaan gizi buruk. 

Di dua wilayah itu, gizi buruk masih menghantui anak-anak.

Gizi buruk yang dialami juga akibat pemberian susu kental manis secara rutin pada balita. Anak diberi susu kental manis, bukan Air Susu Ibu (ASI). Tak hanya gizi buruk, konsumsi susu kental manis pada anak-anak juga berdampak obesitas.

 

Baca juga:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.