Sukses

Bingung Dengar Rekaman Aneh 'Yanny dan Laurel'? Ini Penjelasan Ahli

Tidak usah dibawa serius, ini penjelasan ahli soal rekaman "Yanny" dan "Laurel" yang bingungkan warganet

Liputan6.com, Jakarta Sudah mendengarkan rekaman aneh "Yanny" atau "Laurel" yang menghebohkan warganet di artikel sebelumnya? Apakah yang Anda dengar sama dengan teman atau berbeda?

Kalau berbeda, tidak perlu sampai berdebat atau berlama-lama ribut karena ini bukan pemilihan presiden. Hal ini bisa dijelaskan secara ilmiah.

Dilansir dari Buzzfeed pada Rabu (16/5/2018), rekaman yang membingungkan warganet itu serupa dengan foto viral gaun biru-hitam dan putih-emas yang terjadi beberapa waktu lalu.

Menurut para ahli, rekaman tersebut berkualitas rendah. Ini menyebabkan otak mengisi celah antara bunyi yang bisa terdengar, seperti halnya pada warna gaun yang disebabkan oleh foto berkualitas rendah.

CEO production company Radian Producoes mengatakan bahwa itu adalah contoh Efek McGurk. Keadaan ketika Anda mendengar sesuatu yang berbeda dari suara sebenarnya akibat stimulus visual.

"Jadi ini sebenarnya rekaman dengan kualitas yang sangat buruk. Otak dipengaruhi oleh apa yang Anda baca pertama, sebelum benar-benar mendengarnya. Apa yang membuat orang bingung itu bukan Yanny atau Laurel. Itu lebih dari sekadar soal YAREL," ujarnya.

Simak juga video menarik berikut ini:

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perangkat juga berpengaruh

Di sisi lain, perangkat yang digunakan juga memiliki efek tersendiri.

"Speaker atau headphone yang berbeda memilii respon frekuensiyang berbeda secara drastis. Misalnya, speaker laptop memiliki frekuensi rendah yang terbatas. Ini menyebabkan salah satu nama menjadi lebih ditekankan kepada pendengar," jelas kepala ilmuwan di Dolby Laboratories, Poppy Crum.

Alasan perdebatan ini adalah karena otak seseorang terisi dengan satu hal, sementara di sisi lain juga terisi suara yang lainnya. Ambiguitas itu menghasilkan suara yang berbeda, bahkan berubah setelah didengarkan beberapa kali.

"Alasan ilusi diferensial seperti gaun dan rekaman ini menarik karena menunjukkan bagaimana otak melakukan ini, yaitu menggabungkan informasi yang masuk dengan asumsi," kata profesor psikologi di New York University, Pascal Wallisch.

Masih penasaran? Atau mungkin Anda ingin mencobanya lagi?

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.