Sukses

Berat Badan Gampang Naik, Waspadai Gejala Tiroid

Tiroid berkaitan dengan berat badan.

Liputan6.com, Jakarta Sering kali gejala tiroid mirip dengan tanda-tanda kesehatan lain, seperti depresi dan menopause. Sekitar satu dari delapan wanita akan mengalami kelainan tiroid selama hidupnya. Namun, sampai 60 persen orang dengan penyakit tiroid tidak menyadari bahwa mereka memilikinya.

Terlebih lagi, diagnosis hipotiroidisme salah satu masalah tiroid yang paling umum. Beberapa orang menganggap, hasil tes tidak selalu menawarkan jawaban pasti. Itulah mengapa Anda harus menjaga diri sendiri untuk tetap sehat.

Berikut hal penting yang perlu diketahui setiap wanita mengenai tiroid, dikutip dari Womansday, Senin (27/11/2017):

1. Tiroid merupakan penghasil energi meskipun kecil

Kelenjar tiroid berbentuk kupu-kupu. Terletak di pangkal leher Anda dan sering dikaitkan dengan segala hal mulai dari kelelahan hingga kenaikan berat badan.

"Hormon tiroid memengaruhi hampir semua organ dan proses di dalam tubuh," kata Angela Leung, M.D., asisten profesor klinis kedokteran di Divisi Endokrinologi UCLA.

2. Masalah tiroid banyak terjadi pada wanita

Sekitar 10 persen wanita memiliki beberapa bentuk hipotiroidisme. Hal ini membuat wanita delapan kali lebih mungkin mengalami gangguan tiroid dibandingkan pria. Dan mereka yang berusia di atas 60 semakin berisiko. 

 

Simak video menarik berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

3. Gejala awalnya sulit diketahui

Saat tiroid aktif, maka energi Anda bisa menurun, merasa kedinginan dan lemah, detak jantung melemah, dan kepala terasa pening. Hipotiroidisme juga berkaitan dengan peningkatan risiko diabetes tipe dua dan ketidaksuburan. Kebalikannya terjadi pada hipertiroidisme, yang menyebabkan percepatan fungsi tubuh.

4. Perubahan hormonal berkaitan dengan usia

Hipotiroidisme memiliki banyak gejala yang umum, seperti kelelahan, mens tidak teratur, dan penambahan berat badan sehingga sulit bagi wanita untuk memisahkan kedua masalah tersebut, kata Dr Leung.

Petunjuk bahwa gejala Anda mungkin berhubungan dengan tiroid daripada menopause: Anda memiliki riwayat penyakit tiroid di keluarga (tanyakan pada ibu atau saudara perempuan Anda jika Anda tidak yakin) atau Anda memiliki masalah autoimun seperti diabetes tipe satu atau penyakit celiac (Peradangan yang disebabkan oleh penyakit autoimun -- ketika sistem kekebalan tubuh Anda menyerang tiroid -- adalah penyebab hipotiroidisme yang paling umum).

5. Dokter menggunakan tes yang sama untuk memeriksa kadar tiroid

Langkah pemeriksaan pertama adalah memeriksa kadar TSH Anda dengan tes darah cepat. Jika TSH Anda tinggi atau abnormal, itu bisa berarti tiroid Anda tidak berfungsi dengan baik dan tubuh Anda mencoba melepaskan lebih banyak TSH untuk memberi tahu tiroid untuk beraksi. Namun, hal "normal" bisa menjadi subjektif.

Banyak ahli mempertimbangkan kisaran normal untuk TSH menjadi 0,5 sampai 5 mIU / L, jadi jika hasil tes dalam kisaran ini, dokter tidak akan menawarkan perawatan. Adapun ahli lain yang integratif atau berpikiran holistis, mungkin mempertimbangkan perawatan jika hasilnya dalam kisaran normal (misal, 2,5-4 mIU / L) tapi Anda mengalami gejala. Dokter Anda mungkin juga ingin menguji tingkat T3 atau T4 Anda untuk mendapatkan kesehatan tiroid Anda.

 

3 dari 3 halaman

6. Pengobatannya sangat efektif

Levineroxine-synthetic T4 adalah salah satu obat yang paling banyak diresepkan. Lebih umum lagi amoxicillin atau Lipitor.

Meski obatnya aman, Anda perlu mengonsumsinya pada waktu yang sama setiap pagi dengan perut kosong, satu jam sebelum makan. Jika berhasil, Anda harus melakukannya dalam beberapa waktu, kata Juan Brito, M.D., seorang ahli endokrinologi di Mayo Clinic.7. Makin gemuk tanda tiroid?

Penambahan berat badan, kelelahan, dan dorongan seksual rendah bisa terjadi karena tiroid. Itulah mengapa penting bagi dokter untuk melihat semua hal, termasuk hasil tes, gejala, dan faktor risiko, kata Melinda Ring, M.D., direktur eksekutif Pusat Pengobatan Intensif Rusia Barat Laut di Chicago.

7. Kapan dan apa yang Anda makan dapat membantu tiroid

Makan secukupnya, makan teratur sepanjang hari mungkin memiliki dampak positif pada tingkat hormon tiroid (T3), saran dari penelitian baru dari Rush University Medical Center di Chicago.

8. Mengonsumsi lebih banyak makanan dengan selenium juga bisa membantu

Satu studi menemukan bahwa selenium dapat membantu mencegah gangguan tiroid pada orang dengan tiroiditis Hashimoto, suatu kondisi autoimun yang dapat menyebabkan hipotiroidisme. Jumlah mineral harian yang disarankan untuk wanita adalah 55 mcg per hari; Anda bisa menemukannya di seafood, kacang Brasil, dan telur.

9. Ketahuilah kapan harus diskrining

"Hormon tiroid penting bagi janin yang sedang berkembang," kata Shanti Serdy, M.D., seorang dokter staf di Boston Joslin Diabetes Center yang mengkhususkan diri pada kesehatan tiroid dan instruktur kedokteran di Harvard Medical School. Anda mungkin juga ingin diskrining jika Anda memiliki faktor risiko seperti riwayat keluarga penyakit tiroid atau riwayat kondisi autoimun pribadi atau keluarga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.