Sukses

Konsultasi Tarot : Akhir dari Drama Penangkapan Setya Novanto

Setya Novanto lagi-lagi mangkir dari panggilan KPK. Kali ini, Setya Novanto dirawat karena kecelakaan

Liputan6.com, Jakarta Komisi Pemberantasan Korupsi kembali menenapkan Setya Novanto sebagai tersangka kasus dugaan korupsi e-KTP.

Jika pada pemanggilan sebelumnya Setya Novanto mangkir karena harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit, pada pemanggilan yang sekarang ini lagi-lagi gagal.

Ketua DPR RI ini kembali masuk rumah sakit setelah mengalami kecelakaan saat akan mendatangi KPK pada Kamis malam, 16 November 2017 sekitar pukul 19.00 WIB.

Publik lagi-lagi dibikin heboh setelah mendengar bahwa mobil Fortuner B1732 ZLQ yang ditunggangi Setya Novanto, menabrak tiang listik di Jalan Permata Berlian. Sang pengacara menyebut bahwa kliennya ini luka-luka dan ada benjol di bagian kepala.

Dua kali dipanggil KPK, dua kali pula Novanto mangkir. Lantas, bagaimana nasib pria yang dijuluki Papa ini selanjutnya?

Simak prediksi Konsultasi Tarot mengenai nasib Setya Novanto

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

The Sun

The Sun

Rencana yang sudah disusun dapat berjalan dengan lancar. Keberuntungan masih berpihak kepada Setyo Novanto. Ada harapan besar rencana selanjutnya juga dapat terjadi sesuai dengan yang diharapkan.

Namun, jangan terlalu yakin dan percaya diri. Jangan sampai matahari bersinar terlalu terik. Harapan dan keyakinan diri yang terlalu besar justru dapat mencelakakan diri sendiri.

King of Swords

Keyakinan diri yang kuat dan ketegasan dalam bersikap menjadi karakter kartu ini. Sifat ini juga yang dimiliki oleh Bapak Setyo Novanto. Beliau merasa apa yang dilakukan selama ini benar. Dia selalu punya alasan yang kuat untuk semua yang dilakukan.

 

3 dari 3 halaman

Nine of Winds

Nine of Wands

Ada saatnya orang yang berlari atau berjalan akan merasa lelah dan harus berhenti. Semua rencana yang telah disusun ada saatnya menemukan titik lelah dan harus menyerah.

Tunduk dan mengakui serta menyesali semua yang sudah dilakukan. Seperti sikap seorang ksatria yang tunduk di hadapan rajanya. Sepandai-pandainya tupai melompat, pasti akan jatuh juga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.