Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Penis yang Besar Bukan Jaminan Seks Bakal Menyenangkan

Meski seks dapat membuat tubuh dan pikiran rileks, sayang pada kondisi ini justru menyebabkan rasa sakit.

Liputan6.com, Jakarta Berhubungan seks secara rutin dapat memberikan beragam keuntungan bagi fisik dan psikis pasangan. Namun, pada kondisi tertentu seks tidak dapat berjalan lancar dan menghasilkan suasana rileks karena beberapa hal berikut ini.

Melansir laman Gurl, Jumat (1/9/2017) berikut kondisi yang menyebabkan seks berakhir dengan rasa sakit, khususnya bagi para wanita.

1. Ukuran penis terlalu besar

Penis yang terlalu besar dapat menyebabkan rasa sakit pada vagina usai penetrasi. Biasanya rasa sakit yang timbul seperti sensasi terbakar dan robek. Untuk menghindari kondisi ini Anda dan pasangan bisa menggunakan ekstra pelumas selama bercinta.

2. Alergi kondom

Bahan lateks dari kondom dapat membuat vagina terasa sakit setelah berhubungan seks. Hal ini terjadi akibat kulit di bagian organ intim kemungkinan alergi terhadap lateks atau bahan di dalam kondom.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3. Kurang foreplay

Foreplay atau pemanasan sebelum berhubungan sek dapat membantu penetrasi lebih mudah dan orgasme yang klimaks. Namun, jika bagian ini tidak cukup lama dapat menyebabkan rasa sakit seperti lecet, perih dan sensasi panas pada vagina.

4. Kurang rileks

Jika Anda dan pasangan melakukan seks dalam keadaan tegang dan kurang rileks dapat menyebabkan rasa sakit di area organ intim, bahkan seluruh tubuh.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.