Sukses

Donald Trump Hanya Tidur 4 Jam per Malam, Bahayakah bagi AS?

Bagaimana pengaruh jam tidur Presiden Donald Trump terhadap negara yang dipimpinnya?

Liputan6.com, Amerika Serikat Anda tak akan menyangka, Presiden Amerika Serikat Donald Trump ternyata tidur hanya empat jam sehari. Hal tersebut dipaparkan sang Trump pada sebuah wawancara media setempat pada pekan ini.

Donald Trump mengatakan, ia tidur pada pukul 1 pagi dan bangun pada pukul 5 pagi untuk makan, membaca koran, dan menonton TV.

Para ahli kesehatan merekomendasikan, kebanyakan orang memerlukan waktu tidur 7-8 jam per malam agar tetap sehat, energik, mampu mengelola stres, mengatur suasana hati, dan mengingat fakta-fakta penting.

Berdasarkan sumber dari Gedung Putih, Trump merasa kelelahan setelah melewati hari-hari yang panjang menelepon para pemimpin asing.

Permasalahan tidur yang dialami Trump termasuk masalah dengan defisit tidur kronis. Misalnya, tidur 4-5 jam semalam selama beberapa malam berturut-turut.

Menurut W Christopher Winter, MD, spesialis tidur dari Charlottesville, Virginia, orang tidak menyadari, waktu tidur yang sangat singkat dapat membuat dirinya terganggu atau sedikit banyak memengaruhi penampilannya, melansir Men's Journal, Jumat (10/2/2017).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Memperburuk kesehatan

Memperburuk kesehatan

Penelitian dari AAA Foundation for Traffic Safety menunjukkan, orang yang tidur kurang dari 5 jam per malam, empat kali lebih berisiko mengalami kecelakaan mobil dibanding orang yang tidur setidaknya 8 jam semalam, yang berada di bawah pengaruh alkohol.

Dari sudut pandang pemeliharaan diri, Trump mungkin ingin mempertimbangkan mengambil lebih banyak waktu untuk istirahat.

"Untuk pria seusianya, tingkat penurunan tidur selama periode jangka waktu panjang dinilai sangat buruk bagi kesehatan secara keseluruhan. Hal ini meningkatkan risiko kematian secara umum, melemahkan sistem kekebalan tubuh, melemahkan sistem kardiovaskular sehingga menyebabkan kenaikan berat badan. Sulit untuk menemukan penyakit yang tidak berhubungan dengan tidur dalam waktu yang tidak layak untuk jangka waktu panjang," jelas Winter.

Seseorang disarankan diet sehat dan olahraga yang konsisten untuk meredam efek dari kurang tidur. Sementara itu, makan makanan yang buruk dan kurangnya olahraga dapat memperburuk tubuh disertai stres yang mendera.

3 dari 3 halaman

Pola tidur dan negara

Pola tidur dan negara

Pola tidur yang baik dan cukup punya manfaat besar pada negara yang ia pimpin. Tugas sebagai presiden mungkin akan menuntut waktu lebih banyak dari 24 jam. Namun, pekerjaan yang selesai saat Anda lelah bukanlah pekerjaan yang baik.

Peneliti menjelaskan, mempunyai waktu tidur yang cukup, meski harus mengorbankan beberapa pekerjaan, bisa membuat seseorang lebih produktif dan fokus mengabdi pada rakyat.

"Banyak hal yang harus Trump lakukan setiap hari, tapi ia hanya tidur beberapa jam. Kita membutuhkan pemimpin yang teliti dan detail. Namun, hal ini tidak akan kita dapatkan dari Trump, yang punya waktu tidur sangat sedikit, hanya 4 jam dalam semalam," tutup Winter.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.