Sukses

Orang Stres Rentan Kena Serangan Jantung

Mengelola stres mampu menurunkan risiko terkena serangan jantung.

Liputan6.com, Jakarta Mencegah serangan jantung  tak hanya dengan memperhatikan diet, rutin olahraga, menghindari merokok, dan alkohol. Studi menunjukkan stres merupakan tiga faktor risiko utama pada penyakit arteri koroner. Ini adalah penyakit yang bertanggung jawab terhadap kejadian seperlima serangan jantung di seluruh dunia.

Menurut peneliti, memang stres tidak bisa secara langsung menyebabkan serangan jantung. Namun stres bisa menimbulkan penyakit jantung.

"Kita tidak bisa membuktikan serangan jantung dapat disebabkan oleh stres, namun orang-orang yang sering alami stres memiliki risiko lebih besar terkena penyakit jantung," tutur penulis studi Whittstein dalam New England Journal of Medicine.

Oleh karena itu salah satu cara menurunkan serangan jantung bisa dilakukan dengan melakukan teknik pengaturan stres. Hal ini terbukti lewat studi yang dilakukan peneliti dari Duke University Medical yang melibatkan 107 pasien dengan masalah jantung.

Ternyata terapi stres bisa menurunkan risiko masalah jantung hingga 74 persen dalam lima tahun. Sehingga teknik manajemen stres seperti meditasi, yoga, tai chi selama lima menit setiap hari mampu memberikan hasil luar biasa menurunkan stres seseorang.

"Ini membuktikan teknik relaksasi menurunkan tekanan darah serta meningkatkan aliran darah," kata dokter Wittsetin seperti dikutip laman Men's Health, Senin (1/8/2016).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.