Sukses

Hindari Menyimpan 7 Benda Ini di Kamar Mandi

Mulai dari obat hingga cat kuku. Simak selengkapnya.

Liputan6.com, New York- Selain meletakkan peralatan dan perlengkapan mandi, seringkali ada beberapa benda kita anggap pantas berada di kamar mandi. Mulai dari sabun hingga perhiasan. Padahal dua benda tersebut tidak sebaiknya berada di kamar mandi.

Berikut tujuh benda yang sebaiknya tidak ditaruh lama-lama di kamar mandi beserta alasannya seperti dikutip laman Good Housekeeping, Senin (28/9/2015).

1. Obat
Suhu udara di kamar mandi cenderung lembap dan obat sebaiknya terhindar dari suhu tersebut. Efektivitas obat yang disimpan dalam suhu lembap akan sedikit berkurang.

2. Barang elektronik
Meletakkan barang-barang elektronik seperti radio di dalam kamar mandi yang lembap mudah membuat rusak.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Stok pisau cukur

3. Stok pisau cukur
Stok pisau cukur yang belum Anda gunakan, ada baiknya disimpan di tempat lain. Kelembapan udara yang tinggi membuat pisau cukur lebih mudah berkarat.

4. Perhiasan
Melepas cincin pernikahan atau kalung maupun perhiasan lain di kamar mandi mungkin sering kita lakukan. Tapi jangan lupa untuk memakainya kembali atau menyimpan di dalam kamar. Lingkungan lembap akan mempercepat proses oksidasi sehingga perhiasan cepat terkena noda.

3 dari 3 halaman

Handuk basah

5. Handuk basah
Daerah yang lembap memungkinkan jamur tumbuh dengan cepat. Oleh karena itu hindari menaruh handuk basah di dalam kamar mandi. Gunakan exhaust fan untuk membantu udara keluar.

6. Cat kuku
Jika ingin cat kuku awet hingga dua tahun, jangan simpan di dalam kamar mandi. Lebih baik bawa ke kamar atau ruangan lain yang memiliki suhu ruangan.

7. Make-up
Suhu kamar mandi sering berubah-ubah, seperti saat mandi air hangat suhunya meningkat kemudian nanti bisa menjadi kembali dingin. Suhu ruangan merupakan suhu terbaik untuk menyimpan alat rias.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini