Sukses

Perancis Larang Perdagangan Rokok Elektrik Berbahan Ganja

Pihak pemerintah Prancis tidak menyetujui adanya perdagangan rokok elektrik berbahan ganja.

Liputan6.com, Prancis - Keberadaan rokok elektrik (KanaVape) memang disambut baik di Perancis. Bahkan, rokok elektrik yang berbentuk pena atau biasa disebut dengan Vape Pens menjadi salah satu aksesoris fesyen yang sedang tren. Ada yang kreatif menambahkan ganja di dalamnya. Meski begitu, kehadiran ganja disambut dingin.

Hanya mengandung 5 persen CBD dan tidak mengandung THC yang bersifat memabukkan. Efeknya, KanaVape dapat memberikan sensasi  berbeda dalam mengonsumsi ganja.

CBD tidak akan menimbulkan efek mabuk atau nge-fly, tetapi justru membantu Anda rileks. Begitulah klaim dari perusahaan yang memproduksi produk tersebut.

Menanggapi klaim tersebut, Pemerintahan Perancis tetap tidak menyetujui perdagangan rokok elekrtik berbahan ganja seperti dilansir Thelocal.fr, Kamis (18/12/2014).

"Saya menentang produk tersebut diperdagangkan di Perancis," ujar Marisol Touraine, Menteri Kesehatan Perancis.

Tak hanya itu, Marisol Touraine juga mengatakan bahwa rokok elektrik berbahan ganja hanya akan memicu konsumsi ganja di Perancis. Oleh sebab itu, ia berniat untuk mempersuasi pihak pengadilan agar melarang masuknya produk tersebut ke Perancis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.