Sukses

Langkah Aman Hubungan Intim Usai Serangan Jantung

Pernah mendapatkan serangan jantung? Perhatikan ini agar tak berisiko untuk terjadi kedua kalinya.

Liputan6.com, Jakarta Usai mendapatkan serangan jantung pertama kali, aneka aktivitas fisik dikurangi untuk mencegah hadirnya serangan jantung kedua kalinya. Salah satunya aktivitas seksual.

Menurut dokter spesialis rehabilitasi medik Ferryal Loetan dari sekitar 70 persen penderita yang masih hidup setelah serangan jantung ternyata masih mempunyai kemampuan jantung untuk dapat kembali ke pekerjaan semula setelah 2-4 bulan kemudian. Artinya untuk melakukan aktivitas seksual masih mampu meski terbatas.

"Para bekas penderita ini harus diberitahu segala sesuatu mengenai aktivitas seksual supaya tidak ada keraguan atau ketakutan dari mereka," ungkap dokter Ferryal Loetan, SpRM, ASC&T, Mkes-MMR dalam buku Bunga Rampai Masalah Kesehatan terbitan 2007.

Salah satunya adalah para penderita harus mengentahui bahwa Dari berbagai percobaan diketahui bahwa aktivitas seksual meningkatkan tekanan darah sistolik dan juga denyut jantung. Selain itu, ada tujuh hal yang perlu diperhatikan saat berhubungan seksual bagi mereka yang pernah terkena seranga jantung seperti disampaikan dokter Ferryal dalam buku ini:

1. Hindari aktivitas seksual setelah makan kenyang atau keadaan badan lelah.
2. Hindari aktivitas seksual dalam suasan tidak menyenangkan seperti kepanasan atau kedinginan.
3. Mengerti posisi bercinta yang paling sedikti mengeluarkan tenaga.
4. Segera menghubungi dokter bila sesak napas atau denyut jantung setelah 15 menit bersenggama.
5. Bila timbul nyeri di dada saat bercinta, segera ambil obat secepat mungkin. Jika nyeri di dada tidak hilang segera hubungi dokter.
6. Banyak mereka yang mengalami impotensi. Hal ini kemungkinan karena gangguan fisik dan psikis namun akan hilang sendiri bila telah terlewati.
7. Konsultasikan masalah yang berhubungan dengan maslaah seksual dengan dokter yang paham mengenai hal ini.

 

Baca Juga

Sakit Kepala Karena Bercinta, Waspadai Gangguan Kesehatan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini