Sukses

Negara Ini Impor ASI dari Denmark

Tak mampu mendirikan bank ASI, Islandia putuskan untuk mengimpor ASI dari Denmark demi susui bayi prematur.

Liputan6.com, Jakarta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan untuk mengambil Air Susu Ibu (ASI) dari bank ASI, jika ibu tak mampu menyusui. Namun, untuk bisa mendirikan bank ASI memerlukan biaya mahal sehingga sebuah negara berbentuk kepulauan di barat Eropa yakni Islandia memutuskan untuk mengimpor air susu ibu dari Denmark.

"Secara ekonomi, kami tak mampu memiliki bank ASI sendiri. Islandia adalah sebuah negara kecil dengan angka kelahiran bayi prematur mencapai 250 bayi per tahun," ujar direktur neonatologi Landspitali National University Hospital, Thordur Thorkelsson seperti dilansir The Guardian pada Selasa (27/10/2014).

Oleh karena itu negara ini mengimpor ASI dari bank ASI Denmark. Salah satunya bisa didapat dari Rumah Sakit Hvidovre. Rumah sakit yang dekat Copenhagen, Denmark ini dapat mengumpulkan 5.000 liter ASI setahun.

ASI dapat diberikan oleh para ibu yang surplus ASI dengan syarat tidak merokok, sudah menjalani tes darah dan skrining. Satu liter ASI dihargai sekitar 400.000 rupiah per liternya (21 Poundsterling per liternya).

"Kami bisa mendapatkan ASI cepat, saya pesan sekarang besok sudah sampai. Meskipun harganya malah, namun lebih murah daripada kami memiliki bank ASI sendiri," terang Thorkelsson.

ASI memang sangat dibutuhkan bagi bayi yang lahir prematur. "Banyak organ tubuh abyi yang belum sepenuhnya berkembang dan menempatkan risiko bayi terserang penyakit. Enzim yang aktif pada ASI telah terbukti membantu usus yang belum berkembang sempurna dan melindungi bayi dari infeksi" ungkap Thorkelsson.

Namun, ibu dari bayi prematur ada yang tidak bisa mengeluarkan ASI karena sakit memiliki pre-eklampsia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.