Sukses

Jutaan Jamaah Haji Mulai Wukuf di Padang Arafah

Sebagian jamaah calon haji Indonesia mulai meninggalkan Kota Mekah sejak Sabtu malam waktu setempat, 12 Oktober 2013.

Saat yang paling ditunggu hampir 3 juta anggota jamaah calon haji sedunia segera tiba. Senin (14/10/2013) siang waktu Arab Saudi atau Senin petang waktu Indonesia, mereka akan melaksanakan puncak ibadah haji, yakni wukuf di Padang Arafah.

Pantauan Liputan6.com, sebagian jamaah calon haji Indonesia mulai meninggalkan Kota Mekah sejak Sabtu malam waktu setempat, 12 Oktober 2013. Mereka menjalankan tarwiyah dengan mabit atau bermalam di Mina, untuk kemudian berlanjut wukuf pada 9 Zulhijah atau Senin ini.

Ketua rombongan kloter 62 embarkasi Jakarta-Bekasi, Hamdan menyatakan, jamaah bimbingannya ingin mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW dalam berhaji. Yaitu, sebelum wukuf atau berdiam di Arafah, dengan mabit di Mina terlebih dahulu.

"Kami melakukan apa yang Nabi (Muhammad SAW) sunnahkan," kata Hamdan.

Mayoritas jamaah Indonesia mulai bergerak ke Arafah sejak Minggu pagi. Mereka secara bergelombang meninggalkan Mekah al Mukaromah dengan menggunakan bus-bus sesuai kloter masing-masing.

Sesampai di Arafah, lebih dari 168 ribu calon haji Indonesia menempati tenda-tenda sesuai maktab masing-masing. Mereka kemudian menjalankan ritual seperti salat berjamaah, mendengarkan ceramah, mengaji, zikir, dan berdoa.

Sementara, Menteri Agama Suryadharma Ali beserta rombongan tiba di Arafah pada Minggu jelang maghrib. Selain rombongan Menag, tim pengawas haji DPR dan para petugas telah datang terlebih dahulu.

Siang nanti, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin dijadwalkan akan memberikan khotbah wukuf untuk jamaah Indonesia. Menteri Agama Suryadharma Ali selaku amirul hajj Indonesia juga akan memberikan kata sambutan.

Dan esok harinya, jutaan calon haji akan bergerak menuju Muzdalifah. Mereka akan mabit atau bermalam untuk persiapan menjalani prosesi lontar jumrah atau jamarat. (Mut/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini