Sukses

Dehidrasi dan Heatstroke Picu Jemaah Banyak Ambruk di Mina, 6 Wafat

Di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Mina terlihat banyak pasien dirawat.

Liputan6.com, Makkah - Cuaca panas dan kondisi perjalanan yang cukup jauh dari tenda menuju lokasi pelemparan jumrah di Mina membuat banyak jemaah haji Indonesia kelelahan. Berimbas pada penurunan kondisi kesehatan hingga banyak jemaah yang ambruk, di hari pertama fase Mina.

Dehidrasi hingga heatstroke jadi penyebab terbanyak jemaah asal Indonesia harus dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Mina. Bahkan tercatat enam orang meninggal dunia hingga Minggu (11/8/2019), pada fase Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).

"Dari pintu sini (KKHI) ke Jamarat mencapai sekitar 2 kilometer. Total bolak-balik sekitar 5 kilometer. Jarak terjauh adalah Mina Jadid, bisa 10 kilometer bolak-balik," kata Direktur KKHI Madinah, Amsyar Akil menjelaskan kondisi di Mina.

Dari pantuan Liputan6.com pada pukul 23.00 waktu Arab Saudi (WAS), KKHI di Mina terlihat banyak pasien dirawat. Beberapa terbaring lemah dan masih dalam perawatan. Tim kesehatan yang terdiri dari perawat dan dokter tampak terus menangani pasien.

"Sampai malam ini (Minggu) 182 jemaah dirawat di posko, 21 dirujuk ke rumah sakit," ujar Juru Bicara Pos Kesehatan Mina, Nila Gading di Mina.

Jemaah haji sakit dirujuk ke Rumah Sakit Mina Al Wadi. Sementara yang masih dalam perawatan KKHI yang berlokasi di Maktab 50 sebanyak enam orang.

Untuk sisanya diperbolehkan pulang ke maktab karena dinilai membaik. "Keluhan paling sering dehidrasi hingga heatstroke," dia menambahkan.

Saat Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin meninjau langsung kondisi Mina, sempat mendapati jemaah haji asal Madiun, yang ambruk di tengah jalan dan sedang dalam perawatan petugas kesehatan.

Dia pun langsung mendekati dan menanyakan kondisi jemaah perempuan tersebut dan mendoakan segera pulih.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jemaah Wafat

 

Tercatat untuk jemaah yang wafat, menurut data sekretariat operasional Armuzna, enam jemaah meninggal dunia dalam dua hari terakhir hingga Minggu malam (11/8/2019).

Adapun total jemaah yang meninggal dunia di tanah suci hingga saat ini mencapai 116 orang. Sebagian besar yang meninggal dunia adalah jemaah usia tua antara 60-90 tahun.

Jemaah tersebut menderita serangan jantung, stroke, atau gangguan pernapasan. Hal ini terjadi karena mereka kelelahan berjalan dari tenda menuju lokasi lontar jumrah.

Seorang haji dilaporkan meninggal dunia di dalam Terowongan Muasim di Mina.

Berdasarkan sertifikat kematian, penyebab kematian jemaah berusia 72 tahun asal Bandung itu adalah syok kardiogenik atau terganggunya kinerja jantung sehingga pasokan darah tidak mencukupi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini