Sukses

Petugas Badal Haji Dipastikan Orang Terpilih

Pembadalan haji terkadang harus dilakukan kepada jemaah haji yang dalam kondisi sakit.

Liputan6.com, Jeddah - Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin memastikan jika petugas pembadal haji merupakan orang-orang terpilih. Jemaah haji dan keluarganya diminta tidak perlu khawatir.

Pembadalan haji terkadang harus dilakukan kepada jemaah haji yang dalam kondisi sakit. Tanggung jawab pembadalan haji jemaah ini dipegang Kementerian Agama (Kemenag).

"Kalau ada jemaah haji yang dibadalkan karena alasan kesehatan yakinlah bahwa yang membadalkan itu adalah orang yang terpilih," ujar dia di Makkah, seperti dikutip Jumat (2/8/2018). 

Menag menyebut, petugas harus memenuhi syarat-syarat tertentu untuk bisa membadalkan calon haji. Seperti pernah berhaji dan memiliki kemampuan untuk mengendalikan diri. Serta mampu menjalani rangkaian proses haji.

"Poinnya adalah percayakan sepenuhnya kepada tim kesehatan dan kepada petugas-petugas kita yang akan membadalkan haji ketika ada jamaah haji yang kesehatannya terganggu," lanjut dia.

Dia menuturkan, salah satu penyebab jemaah harus dibadalkan hajinya antara lain karena sakit. Tentu ini sudah terlebih dulu melalui proses pemantauan dari tim kesehatan.

Tim ini dipastikan juga adalah orang-orang terpilih. Mereka telah menjalani proses seleksi ketat. Ada ukuran atau standar yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan medis bagi calon haji untuk dibadalkan hajinya.

"Mereka adalah orang-orang yang sangat profesional dan ahli yang bisa menentukan apakah seorang jemaah dengan kondisi kesehatan tertentu bisa melaksanakan sendiri hajinya atau terpaksa harus dibadalkan," tutur dia. 

Tonton Video Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.