Sukses

Siap-siap, Kloter Awal Jemaah Haji Masuk Asrama Mulai 5 Juli

Seiring majunya keberangkatan kloter awal jemaah haji ini, Menag memastikan jika seluruh layanan di Tanah Suci sudah siap.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah memajukan jadwal keberangkatan para jemaah haji 2019 ke Tanah Suci. Dari semula pada 7 juli, maju menjadi 6 juli 2019.

Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengatakan majunya jadwal keberangkatan membuat jemaah haji kloter awal harus masuk asrama pada 5 Juli 2019, dari jadwal semula 6 juli.

"5 juli seluruh jemaah haji sudah masuk ke asrama, ke embarkasi dan keesokan harinya Insya Allah mereka diberangkatkan ke Tanah Suci, Madinah secara berangsung angsur kemudian yang lain menyusul," jelas Menag saat memberikan pembekalan kepada Media Center Haji 2019 di Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (25/6/2019).

Seiring majunya keberangkatan kloter pertama ini, Menag memastikan jika seluruh layanan jemaah haji di Tanah Suci sudah siap. Mulai dari akomodasi, transportasi maupun katering sudah dipersiapkan dengan matang.

Hal yang masih dalam proses berkaitan dengan dokumen perjalanan para jemaah haji seperti paspor dan pengurusan visa.

"Jadi pengurusan paspor dan visa ini sedang berlangsung  sambil menunggu sebagian kecil jemaah haji kita yang melakukan pelunasan (pembayaran)," dia menambahkan.

Pemerintah menyiapkan kuota cadangan sebesar 5 persen yang pada akhirnya tak melunasi pembayaran biaya hajinya di tahun ini.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

143 Ribu Paspor Jemaah Haji Masuk Proses Visa

Tim Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) terus mengebut proses pembuatan visa jemaah haji Indonesia tahun 1440H/2019M. Sampai saat ini, sudah lebih 143 ribu paspor jemaah haji masuk dalam proses pembuatan visa.

“Lebih 143 ribu paspor sudah terkumpul. Sebagian besar sudah dikelompokan (grouping) berdasarkan kloter untuk diajukan pembuatan visa,” ujar  Kasubdit Dokumen Haji Reguler Nasrullah Jasam di Jakarta, Selasa (25/6/2019).

Menurut Nasrullah, data paspor jemaah yang sudah dikelompokan berdasarkan kloter ini selanjutnya akan dikirim ke Kantor Urusan Haji (KUH) di Jeddah untuk dilakukan pemaketan layanan.

Layanan antara lain mencakup: akomodasi Makkah, akomodasi Madinah, dan katering masya'ir (Armina). Usai pemaketan layanan, KUH KJRI di Jeddah akan menginput data tersebut ke dalam sistem pemvisaan Kementerian Luar Negeri Arab Saudi.

“Sampai hari ini, ada 5.000 visa jemaah dan 3000 visa petugas yang sudah terbit,” lanjutnya.

Menurut Nasrullah, saat ini sudah lebih 100 ribu paspor jemaah yang selesai dikelompokkan berdasarkan kloter dan sudah dikirim ke KUH untuk dilakukan pemaketan layanan.

Adapun ditargetkan pada 3 Juli 2019 nanti, 50 persen dari visa jemaah haji yang berangkat pada gelombang pertama sudah selesai. “50 persen lainnya ditargetkan selesai pada hari keenam fase pemberangkatan jemaah haji kloter pertama,” tutur dia.

Sementara untuk visa jemaah gelombang kedua, 50 persen ditargetkan selesai pada akhir pemberangkatan gelombang pertama. "Dan 50 persen pada pertengahan gelombang kedua,” lanjut dia.

Kuota Indonesia untuk jemaah haji reguler tahun ini mencapai 214.000. Jemaah akan diberangkatkan dalam dua gelombang menuju Arab Saudi.

Pemberangkatan kloter pertama jemaah haji Indonesia dijadwalkan akan mulai diberangkatkan pada 6 Juli 2019. Adapun petugas, rencananya akan mulai diberangkatkan pada 1 Juli 2019.

Tonton Video Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.