Sukses

Donald Trump Didakwa atas Kasus Suap terhadap Bintang Porno Stormy Daniels, Jadi Eks Presiden AS Pertama yang Dituntut Melakukan Kejahatan

Tuduhan atau dakwaan spesifik terhadap Donald Trump belum diumumkan. Pengacaranya mengatakan bahwa tim hukumnya masih menunggu untuk mempelajari rincian dakwaan tersebut.

Liputan6.com, Washington - Dewan juri New York memutuskan mendakwa Donald Trump atas tuduhan suap terhadap bintang film porno Stormy Daniels. Trump adalah mantan presiden pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS) yang menghadapi tuntutan pidana.

Pengacara Trump, Susan Necheles, membenarkan laporan tersebut. Belum ada detail lain yang dirilis.

Tuduhan atau dakwaan spesifik belum diumumkan. Pengacara Trump mengatakan kepada CBS News bahwa tim hukumnya masih menunggu untuk mempelajari rincian dakwaan tersebut.

Dalam pernyataannya, pengacara Trump juga mengatakan bahwa mantan presiden itu tidak melakukan kejahatan apapun dan mereka akan dengan gigih melawan tuntutan bermotif politik ini di pengadilan.

Skandal suap tersebut bermula dari pembayaran yang diatur mantan pengacara Trump, Michael Cohen, sebesar US$ 130 ribu atau sekitar Rp1,9 miliar kepada Daniels sebagai uang tutup mulut soal perselingkuhannya dengan Trump. Transfer suap dilakukan hanya beberapa hari sebelum Trump terpilih sebagai presiden pada tahun 2016.

Trump membantah melakukan hubungan seksual dengan Daniels dan dengan keras pula menolak telah melakukan kesalahan dalam kasus ini. Trump menuduh Jaksa Wilayah Manhattan Alvin Bragg melakukan "perburuan penyihir".

Pada 13 Maret, saat dewan juri mendekati dakwaan, pengacara Trump, Joseph Tacopina, mengatakan kepada CBS News bahwa kasus tersebut sama sekali tidak memiliki dasar hukum.

Cohen sendiri telah menjalani hukuman di penjara federal setelah mengaku bersalah pada tahun 2018 atas penghindaran pajak dan pelanggaran keuangan kampanye sehubungan dengan suap kepada Daniels.

Dakwaan suap ini muncul saat Trump menghadapi kasus kriminal potensial lainnya. Di Fulton County, Georgia, Jaksa Wilayah Fani Willis sedang mempertimbangkan dakwaan dalam penyelidikan atas dugaan upaya Trump dan lebih dari selusin sekutunya untuk merusak hasil pemilu 2020.

Di Washington, Penasihat Khusus Jack Smith mengawasi dua penyelidikan Kementerian Kehakiman atas dugaan upaya mengganggu pengalihan kekuasaan yang sah setelah pemilihan presiden 2020 serta penanganan Trump terhadap dokumen sensitif pemerintah yang ditemukan di rumahnya di Mar-a-Lago dan kemungkinan menghalangi upaya untuk mengambilnya kembali.

Gedung Putih belum mengomentari kabar dakwaan terhadap Trump.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.