Sukses

Penembakan Gereja di Jerman: 7 Orang Tewas dan 25 Terluka, Motif Belum Diketahui

Selain tujuh orang tewas, terdapat 25 korban luka-luka dalam penembakan di Hamburg, Jerman. Delapan di antara korban luka berada dalam kondisi serius.

Liputan6.com, Berlin - Sedikitnya tujuh orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka dalam penembakan di Kota Hamburg, Jerman, pada Kamis (9/3/2023) waktu setempat. Sebagian lain menyebut korban tewas berjumlah enam orang.

Polisi mengatakan, pelaku diyakini termasuk di antara yang tewas.

"Kami tidak memiliki indikasi pelaku dalam pelarian," kata seorang juru bicara polisi seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (10/3).

Polisi Hamburg pada Kamis (9/3) mentwit bahwa operasi polisi besar sedang berlangsung di Distrik GrossBorstel, Hamburg, untuk menyelidiki latar belakang penembakan. Sejauh ini mereka belum memberikan rincian lebih lanjut.

"Temuan awal, tembakan dilepaskan di sebuah gereja di Deelbogestrasse di Distrik GrossBorstel," kata polisi. "Beberapa orang terluka parah, beberapa meninggal. Kami berada di lokasi dengan kontingen besar petugas."

Surat kabar Bild mengatakan, selain tujuh orang tewas, terdapat 25 korban luka-luka, di mana delapan di antaranya serius. Mereka melaporkan bahwa penembakan terjadi di Jehovah Witness Centre segera setelah pukul 21.00 waktu setempat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Polisi: Motif Penembakan Belum Diketahui

Seorang juru bicara polisi mengatakan beberapa jalan telah ditutup dan masyarakat diperingatkan melalui SMS untuk menghindari daerah tersebut.

Penduduk setempat juga diminta untuk tinggal di dalam rumah dan hanya menggunakan ponsel mereka dalam keadaan sangat darurat agar tidak membebani jaringan secara berlebihan.

"Sejauh ini, belum ada informasi yang dapat dipercaya tentang motif kejahatan tersebut," kata juru bicara kepolisian. "Kami meminta Anda untuk tidak membagikan asumsi yang tidak beralasan dan/atau menyebarkan desas-desus."

Wali Kota Hamburg Peter Tschentscher mengatakan, "Saya menyampaikan simpati terdalam saya kepada keluarga para korban. Polisi bekerja dengan kecepatan penuh untuk mengejar pelaku dan mengklarifikasi latar belakangnya."

Jerman telah diguncang oleh beberapa penembakan massal dalam beberapa tahun terakhir.

Pada Februari 2020, seorang ekstremis sayap kanan menembak mati 10 orang dan melukai lima lainnya di Kota Hanau. Kemudian pada 2019, dua orang tewas setelah seorang neo-Nazi mencoba menyerbu sebuah sinagoge di Halle pada hari raya Yahudi Yom Kippur.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.