Sukses

Pejabat Senior AS Akan ke China Minggu Depan, Bawa Misi Apa?

Pejabat senior Amerika Serikat akan melakukan perjalanan ke China minggu depan untuk menindaklanjuti pembicaraan Presiden Joe Biden baru-baru ini dengan rekannya dari China, Xi Jinping.

Liputan6.com, Beijing - Pejabat senior Amerika Serikat akan melakukan perjalanan ke China minggu depan untuk menindaklanjuti pembicaraan Presiden Joe Biden baru-baru ini dengan rekannya dari China, Xi Jinping.

AS juga akan mempersiapkan kunjungan Sekretaris Negara Antony Blinken di sana awal tahun depan, kata Departemen Luar Negeri AS pada Sabtu kemarin.

Rencana AS ini diikuti oleh komentar pejabat senior Gedung Putih bahwa China menginginkan hubungan yang stabil dengan negaranya dalam jangka pendek karena menghadapi tantangan ekonomi domestik dan pushback di Asia, dikutitp dari Straits Times, Minggu (11/12/2022).

Asisten Sekretaris Negara untuk Urusan Asia dan Pasifik Timur Daniel Kritenbrink dan Direktur Senior Dewan Keamanan Nasional untuk China dan Taiwan Laura Rosenberger akan melakukan perjalanan ke China, Korea Selatan dan Jepang dari 11-14 Desember 2022.

Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping terlibat dalam pembicaraan tentang Taiwan dan Korea Utara di sela-sela KTT G20 di Indonesia pada pertengahan November.

Kedua pemimpin itu berjanji akan lebih sering berkomunikasi guna membahas hak asasi manusia, invasi Rusia terhadap Ukraina dan masalah ekonomi.

Departemen Luar Negeri mengatakan, delegasi akan menindaklanjuti pertemuan "untuk terus mengelola persaingan secara bertanggung jawab antara kedua negara kami dan untuk mengeksplorasi bidang kerja sama potensial."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Joe Biden Mengaku Habiskan 3,5 Jam Ngobrol dengan Xi Jinping

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengaku menghabiskan waktu kurang lebih 3,5 jam saat berbincang dengan Presiden China Xi Jinping saat melakukan pertemuan di Bali, sebelum KTT G20.

Ini adalah kali pertama keduanya bertemu secara tatap muka setelah Biden resmi dilantik sebagai presiden.

"Tidak ada salah paham. Itu kekhawatiran terbesar yang saya miliki. Kesalahpahaman tentang niat atau tindakan di pihak kita," ujar Joe Biden saat melakukan press briefing bersama media Indonesia dan negara asing lainnya, di Grand Hyatt Nusa Dua Bali, Senin (15/11/2022).

"Saya ingin bertanya ke tim saya, berapa lama pertemuan itu berlangsung? Tiga setengah jam. Jadi perbincangan kami tadi mencakup banyak hal."

Joe Biden: Kami Sangat Blak-blakan

Joe Biden juga mengaku blak-blakan saat berbicara dengan Xi Jinping.

"Kami sangat blak-blakan satu sama lain tentang hal-hal apa saja yang kami tidak setuju atau di mana kami tidak yakin tentang posisi satu sama lain," kata Biden.

"Dan kami setuju akan mengatur dan melakukan mekanisme untuk saling bertemu kembali."

3 dari 3 halaman

Jabat Tangan dan Tatap Muka Perdana Joe Biden dan Xi Jinping di Bali

Presiden Amerika Serikat Joe Biden melakukan pertemuan tatap muka dengan Presiden China Xi Jinping. Jabat tangan pertama keduanya sejak Joe Biden menjadi Presiden AS pun terjalin di Pulau Dewata.

Dikutip dari CNN, Senin (14/11/2022) ini merupakan pertemuan langsung pertama keduanya sejak Biden menjabat sebagai presiden Amerika Serikat.

Pertemuan antara Joe Biden dan Xi Jinping membahas soal konsekuensi jangka panjang dan hubungan bilateral dua negara terpenting di dunia tersebut.

Pembicaraan ini berlangsung di sela-sela KTT G20 di Bali, Indonesia, di mana para pemimpin dunia berkumpul untuk mengatasi masalah-masalah global yang mendesak mulai dari perubahan iklim hingga inflasi dan kenaikan harga pangan, karena dampak dari perang Rusia di Ukraina.

Bagi Biden dan Xi, pembicaraan tersebut merupakan kesempatan langka untuk meningkatkan komunikasi dan membahas hubungan kedua negara di masa depan.

Biden sempat menyinggung bahwa ia ingin mencari apa "benang merah" untuk masing-masing pihak, di tengah meningkatnya ketegangan AS-China dan kebuntuan yang semakin termiliterisasi atas Taiwan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.