Sukses

Diplomat Peduli 2022 Bantu Korban Gempa Cianjur, Kirim Sembako hingga Tenda

Rabu 30 November 2022 Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI telah mengirimkan bantuan sosial, dalam rangka membantu korban gempa bumi Cianjur, Jawa Barat.

Liputan6.com, Jakarta Rabu 30 November 2022 Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI telah mengirimkan bantuan sosial, dalam rangka membantu korban gempa bumi Cianjur, Jawa Barat.

Mengutip informasi dari situs Kemlu RI, Kamis (1/12/2022), paket bantuan sosial untuk warga terdampak gempa Cianjur yang dilabeli logo "Diplomat Peduli 2022" berisi antara lain 600 paket sembako terdiri dari: beras 5 kg, air mineral, gula, kopi, mi instan, susu, kornet, abon sapi, kecap, saos sambal, serta pembalut.

Selain itu, akan disumbangkan juga perlengkapan berupa: 3 unit tenda pengungsi ukuran 4x6 meter berikut alas terpal, 150 lembar selimut, dan 50 set lampu emergency. 

Penyerahan bantuan diserahkan langsung oleh Kepala Biro Umum Kemlu, Arianto Surojo kepada Deputi Bidang Logistik BNPB, Zaherman Muabezi bertempat di Pendopo Kantor Bupati Cianjur yang menjadi posko penanganan gempa Cianjur

Kemlu juga menerjunkan tim lapangan terdiri dari personil Biro Umum dan Direktorat Konsuler yang bertugas satu minggu ke depan untuk memantau perkembangan penanganan bencana dan kebutuhan bantuan yang diperlukan. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Singapura Beri Bantuan Senilai Rp 1,5 Miliar untuk Korban Gempa Cianjur

Sebelumnya, pemerintah Singapura akan memberikan kontribusi sebesar US$ 100.000 atau setara Rp 1,5 miliar kepada Palang Merah Singapura (SRC) untuk mendukung penanggulangan bencana dan upaya kemanusiaan di Jawa Barat, Indonesia.

Bantuan ini diberikan setelah gempa bumi pada tanggal 21 November 2022 mengguncang Cianjur, Jawa Barat, dikutip dari situs mfa.gov.sg, Kamis (24/11/2022).

Sumbangan dari Pemerintah Singapura akan melengkapi janji SRC untuk mendukung kebutuhan mendesak bagi terkena dampak gempa, kekurangan makanan, bantuan medis, dan tempat tinggal darurat senilai Rp 783 juta.

Gempa Cianjur dilaporkan telah menewaskan ratusan orang. Bencana alam ini menjadi sorotan internasional.

 

3 dari 4 halaman

Dunia Berduka

Media-media dunia juga turut mengabarkan gempa yang terjadi. BBC turut mencatat ratusan korban telah meninggal dunia. Media Jepang seperti Kyodo dan Japan Times juga turut menyorot bencana gempa yang terjadi di Cianjur.

Presiden Prancis Emmanuel Macron telah ikut berduka kepada para korban di Cianjur. Ia menulis pesan dalam Bahasa Prancis dan Indonesia.

"Pagi ini Indonesia terguncang gempa kuat yang membawa kehancuran dan memangsa nyawa. Duka cita mendalam untuk para korban. Prancis turut solider," tulis Presiden Emmanuel Macron via Twitter, dikutip (22/11/2022).

Senada, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau ikut memberikan ucapan duka. Kanada disebut siap membantu.

"Saya dengan sepenuh hati bersama orang-orang yang terdampak gempa besar yang terjadi di Indonesia. Saya memberikan dukacita yang paling tulus kepada mereka yang kehilangan orang yang mereka cintai, dan saya memikirkan kehidupan yang telah diubah selamanya. Kanada siap untuk menolong kalian," ujar PM Trudeau.

PM baru Inggris Rishi Sunak berkata kaget terhadap bencana yang terjadi di Indonesia. Ia berkata Inggris berdiri bersama Indonesia. 

"Saya kaget dengan gambaran-gambaran kehancuran di Indonesia hari ini. Baru pekan lalu, saya merasakan langsung kehangatan, kedermawanan, dan kebaikan rakyat Indonesia. Pikiran saya bersama mereka sekarang," ujar Rishi Sunak.

Arab News melaporkan bahwa Raja Salman dan Pangeran Mohammad bin Salman ikut berduka atas gempa yang terjadi.

 

 

4 dari 4 halaman

Mendag Beri Bantuan Rp 500 Ribu per KK untuk Korban Gempa Cianjur

Sementara itu, Menteri Perdagangan atau Mendag Zulkifli Hasan menyambangi dan menemui pengungsi gempa Cianjur, Jawa Barat, Minggu, (27/11/2022). Mendag menyambangi Kampung Cikamuning, Kampung Rawacina, dan Kampung Cikareyom Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur.

Dalam kesempatan itu, Mendag Zulkifli Hasan memberikan sejumlah bantuan berupa uang tunai RP 500 ribu per kepala keluarga (KK) dan sembako kepada warga korban gempa Cianjur. Mendag Zulkifli Hasan juga memberi semangat dan apresiasi kepada para relawan, Brimob, Satpol PP dan petugas keamanan yang membantu korban bencana gempa Bumi Cianjur.

“Sebagai pembantu presiden, saya ucapkan terima kasih yang tak terhingga, karena Bapak-bapak semua menjadi pahlawan siang dan malam membantu dan menjaga korban bencana, rela meninggalkan anak istri dan mengambil resiko turun di pusat gempa berani mengorbankan diri bersama rakyat,” kata dia.

Mendag Zulhas sendiri turut memberikan dan menyalurkan bantuan berupa dana untuk para petugas keamanan dan relawan yang bertugas di daerah paling parah terdampak gempa di Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.

Tak hanya itu, Menurut Mendag Zulhas, total bantuan berupa dana tunai untuk korban bencana gempa bumi Cianjur sementara ini telah terkumpul Rp 2,5 miliar.

“Insya Allah kita masih cari lagi bantuan dana tunai, mudah-mudahan bisa sampai Rp5 miliar," jelas Mendag Zulhas.

Mendag Zulhas juga memberikan bantuan uang Rp300 juta kepada Bupati Cianjur Herman Suherman untuk dialirkan kepada para warga Cianjur korban terdampak gempa berkekuatan 5,6 magnitudo yang telah menelan korban jiwa mencapai ratusan orang, Senin (21/11/2022) lalu.

Penyerahan bantuan yang bertajuk Kemendag Peduli ini juga disaksikan Kepala BNPB, Letjen Suharyanto di selasar Kantor Bupati Cianjur hari ini.

"Kita serahkan bantuan dari kami sebesar Rp 300 juta, semoga dapat membantu warga Cianjur," kata Zulkifli.

Dia menambahkan, semoga Pemerintah Kabupaten Cianjur dan Pemerintah Pusat dapat bersinergi untuk memulihkan keadaan warga Cianjur yang terdampak gempa.

Terutama, pemulihan ekonomi warga dan perbaikan bangunan rumah yang porak poranda diguncang gempa berkekuatan 5,6 magnitudo.

"Kita jalan bersama untuk memulihkan warga Cianjur, semoga bencana cepat berlalu," ujar Zulkifli Hasan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.