Sukses

Pesawat Myanmar National Airlines Ditembaki Jelang Mendarat, 1 Penumpang Tertembak

Pesawat penumpang yang hendak mendarat Jumat 30 September 2022 di Kayah, Myanmar ditembaki. Siapa dalangnya?

 

Liputan6.com, Kayah - Pesawat penumpang yang hendak mendarat Jumat 30 September 2022 di Kayah, Myanmar ditembaki.

Menurut televisi pemerintah MRTV, seperti dikutip dari VOA Indonesia, Sabtu (1/10/2022), pesawat Myanmar National Airlines, yang membawa 63 penumpang, ditembak ketika akan mendarat di Loikaw, ibu kota negara bagian Kayah yang juga dikenal sebagai Karenni.

Pemerintah militer Myanmar menuduh pasukan pemberontak di negara bagian Kayah di wilayah timur jadi dalang yang menembaki pesawat penumpang tersebut. Namun belakangan kelompok pemberontak membantah tuduhan itu.

Seorang penumpang dilaporkan terkena peluru yang menembus badan pesawat.

Kantor Myanmar National Airlines di Loikaw mengumumkan bahwa semua penerbangan ke kota itu dibatalkan tanpa batas waktu.

MRTV melaporkan peluru masuk ke bagian bawah badan pesawat saat terbang di ketinggian 3.500 kaki sekitar 6,5 km utara bandara.

Penumpang yang terluka akibat peluru tembus ke badan pesawat telah dibawa ke rumah sakit.

Kantor berita negara itu merilis foto-foto yang disebut sebagai lubang peluru dan penumpang yang sedang dirawat.

Mayjen Zaw Min Tun, wakil dari dewan militer yang berkuasa di Myanmar, mengatakan penembakan dilakukan oleh "teroris" yang tergabung dalam Partai Progresif Nasional Karenni, milisi etnis minoritas yang memerangi pemerintah, dan sekutu mereka di Partai Pasukan Pertahanan Rakyat, kelompok bersenjata pro-demokrasi.

Negara bagian Kayah dilanda konflik intens antara militer dan kelompok perlawanan lokal sejak tentara merebut kekuasaan tahun lalu, menggulingkan pemerintah Aung San Suu Kyi yang terpilih secara demokratis.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pesawat Ditembak KKB Jelang Mendarat, Bandara Ilaga Papua Ditutup 3 Jam

Pesawat Asian One Air ditembak kelompok yang diduga Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat hendak mendarat di Bandara Aminggaru Ilaga, Papua. AirNav Indonesia mengungkap bandara sempat ditutup sekitar 3 jam.

Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia Rosedi mengungkapkan penutupan bandara dilakukan dengan alasan keamanan. Ia juga menyebut AirNav Indonesia langsung memberikan peringatan pasca kejadian penembakan tersebut.

“AirNav Indonesia telah menerbitkan Notice to Airmen (NOTAM) Nomor C0496/22,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima Liputan6.com, Jumat (13/5/2022).

Detailnya, NOTAM itu berisi tentang penutupan Bandara Aminggaru, Ilaga. NOTAM berbunyi Aerodrome closed due to security reason. Penutupan diberlakukan hampir tiga jam sejak pukul 10.12 hingga 13.00 WIT.

Rosedi mengungkap fasilitas navigasi penerbangan di bandara tersebut dalam kondisi baik dan tak terdampak kejadian tersebut.

“Sampai statement ini disampaikan, kondisi personel dan fasilitas navigasi penerbangan di AirNav Indonesia Unit Ilaga dilaporkan dalam kondisi baik dan tidak mengalami dampak oleh insiden penembakan ini,” ujarnya.

Guna menindaklanjutinya, ia juga mengatakan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

“AirNav Indonesia terus berkoordinasi dengan stakeholder penerbangan terkait dan aparat keamanan untuk dapat memberikan update kondisi terkini,” katanya.

 

3 dari 4 halaman

Libyan Arab Airlines (1973) Juga Pernah Ditembak

Libyan Arab Airlines dengan nomor penerbangan 114 dari Tripoli menuju Kairo melalui Benghazi adalah penerbangan rutin yang terjadwal. Namun penerbangan yang membawa 113 penumpang pada 21 Februari 1973 ini gagal sampai ke tujuan.

Terjadinya badai pasir di wilayah udara Mesir bagian utara terpaksa membawa pesawat tidak dapat dikendalikan dan keluar dari jalur penerbangannya. Pesawat dibawa angin menuju ke arah timur. Pesawat sipil tersebut akhirnya terbang di wilayah udara Israel yang sedang konflik.

Dengan rusaknya alat navigasi dan komunikasi akibat badai pasir, Libyan Arab Airlines akhirnya dihampiri pesawat militer Israel F-4 yang maksa maskapai itu untuk mendarat. mencoba merespon gerakan tangan dari pilot F-4 lalu berbelok ke arah barat namun hal itu justru disalah artikan oleh pilot F-4 sebagai tindakan melarikan diri. Melihat hal itu akhirnya F-4 menembakkan pesawat dan akhirnya jatuh dan menewaskan 108 jiwa dari 113 penumpangnya.

4 dari 4 halaman

Itavia Flight (1980) Juga Pernah Ditembak

Tragedi penerbangan Itavia Flight dengan nomer penerbangan 870 merupakan salah satu tragedi penembakan jatuh maskapai sipil misterius yang hingga saat ini belum dikatehui siapa dalangnya.

Penerbangan komersial Italia yang dioperasikan oleh McDonnell Douglas DC-9-15 ditabrak rudal dan jatuh ke Laut Tyrrhenian antara Ponza dan Ustica dalam penerbangan pendeknya dari Bologna ke Palermo pada tahun 1980. Semua penumpang yang berjumlah 91 orang tewas.

Bencana tersebut menimbulkan banyak investigasi, tindakan hukum, dan tuduhan. Mereka yang bertanggung jawab atas bencana itu tetap tidak teridentifikasi hingga saat ini, dimana sudah 34 tahun lamanya.

Pemerintah Italia belum mampu untuk merilis laporan akhir atau penjelasan resmi mengenai tragedi itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.