Sukses

Joe Biden Puji Anggota Serikat Buruh pada Hari Buruh Nasional AS

Dalam pidato pada Hari Buruh, Biden menyampaikan harapan agar anggota serikat buruh datang ke tempat-tempat pemungutan suara (TPS) dan memilih partainya pada November 2022.

Liputan6.com, Washington D.C - Presiden Joe Biden pada Senin (5/9) mengecam "MAGA Republicans" (orang-orang Partai Republik pendukung Donald Trump yang mengusung Make America Great Again (MAGA).

Dalam pidato pada Hari Buruh, Biden menyampaikan harapan agar anggota serikat buruh datang ke tempat-tempat pemungutan suara (TPS) dan memilih partainya pada November, seperti dikutip dari laman VOA Indonesia, Selasa (6/9/2022).

"Kelas menengah membangun Amerika," kata Biden dalam pertemuan dengan serikat buruh di satu taman di Milwaukee. "Semua orang tahu itu. Tetapi serikat buruh membangun kelas menengah," cetusnya.

Setelah itu, Biden terbang ke Pittsburgh untuk menyaksikan parade. Ini lawatan Biden ketiga ke Pennsylvania dalam waktu kurang dari seminggu dan hanya dua hari setelah pendahulunya, Donald Trump, mengadakan rapat umum di negara bagian itu.

Selain secara tidak resmi menandai awal musim gugur, Hari Buruh menandai dimulainya musim politik yang sibuk. Kampanye dilakukan untuk mengajak pemilih datang ke TPS, memberikan suara pada Hari Pemilu, 8 November. Ketika itulah kendali DPR dan Senat, serta beberapa jabatan gubernur negara bagian, akan diputuskan.

Tahun ini, presiden tertua dalam sejarah Amerika itu telah menghadapi spekulasi: Apakah akan mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua pada 2024? Biden menyatakan, itu niatnya. Dalam beberapa pekan ini tekanan mereda setelah rangkaian kebijakan dan keberhasilan politik untuk Biden dan partainya. Namun, kedua negara bagian yang dikunjungi Biden pada Senin bisa menjadi kunci kekuatan Demokrat sebelum November dan 2024 ini.

Dengan inflasi yang masih tinggi sementara tingkat popularitas presiden rendah, seberapa banyak Biden bisa membantu Partai Demokrat dalam pemilu sela nanti – dan seberapa banyak kandidat yang menginginkan dia mencobanya — kita lihat saja nanti.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Donald Trump Sebut Joe Biden Musuh Negara

Donald Trump menyebut Presiden Joe Biden sebagai "musuh negara" pada rapat umum pertamanya sejak FBI menggeledah resornya di Florida untuk mencari file-file sensitif.

Berbicara kepada ribuan pendukung di Wilkes-Barre, Pennsylvania, mantan presiden menuduh Biden mempersenjatai FBI untuk melawannya, demikian dikutip dari laman BBC, Minggu (4/9/2022).

Serangan itu adalah "salah satu penyalahgunaan kekuasaan yang paling mengejutkan oleh pemerintahan mana pun dalam sejarah Amerika", klaim Trump.

Dia berada di negara bagian Florida untuk mempromosikan dua kandidat Partai Republik.

Dr Mehmet Oz mencalonkan diri sebagai Senat AS, dan Senator negara bagian Doug Mastriano sedang berlomba untuk menjadi gubernur Pennsylvania berikutnya.

Keduanya hanya berbicara singkat - seperti biasa, rapat umum pada Sabtu malam benar-benar tentang satu orang: yaitu Donald Trump.

Trump (76) menghabiskan bagian pertama pidatonya yang hampir dua jam mengkritik FBI, tetapi kemudian kembali ke tema yang ia suarakan yaitu: klaim palsu bahwa pemilihan umum 2020 telah dicuri, serangan terhadap saingan di Partai Demokrat, dan berjanji untuk "selamatkan negara kita".

Beberapa kali, dia menyerukan agar orang yang mengedarkan narkoba dihukum mati.

3 dari 4 halaman

Sindir Joe Biden Pakai Isu Inflasi

Rumah Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Florida digeledah FBI pada Senin (9/8/2022). Target FBI adalah Mar-a-Lago yang dijuluki "Gedung Putih Musim Dingin" karena rumah itu selalu dikunjungi Presiden Trump ketika musim dingin.

Penggeledahan yang dilakukan FBI disebut langkah politik karena lawannya takut ia akan mengumumkan maju sebagai presiden di 2024. 

Fox News, Selasa (9/8/2022), melaporkan bahwa penggeledahan itu terkait hal-hal yang Donald Trump bawa setelah selesai menjabat sebagai Presiden.

Usai penggeledahan FBI, Donald Trump juga merilis video di media sosial Truth miliknya. Pada video itu, Donald Trump menyorot aksi Rusia dan mengkritik Presiden AS Joe Biden. 

"Kita adalah negara yang merosot. Kita adalah negara gagal. Kita negara yang memiliki inflasi tertinggi dalam 40 tahun terakhir," ujar Donald Trump dalam video tersebut. 

4 dari 4 halaman

Sindiran Trump Lainnya

Trump juga berkata negaranya kini harus "mengemis kepada Venezuela dan Arab Saudi untuk mendapat minyak" dan "negara yang menyerah di Afghanistan."

Di pemerintahan Joe Biden, inflasi di AS memang sedang meroket ke atas 9 persen dan ekonomi sedang resesi. Terkait masalah minyak, Joe Biden juga baru-baru ini berkunjung ke Arab Saudi dan bertemu Pangeran Mohammed bin Salman untuk membahas minyak. 

Kabar penggeledahan di FBI terkuak usai diumumkan langsung oleh Donald Trump. Ia menyebut kejadian itu sebagia "hari yang gelap" karena ia menganggap ada politisasi.

"Sebuah serangan dari Demokrat Radikal Kiri yang dengan putus asa tak mau saya maju sebagai Presiden di 2024, terutama berdasarkan polling baru-baru ini, dan mereka akan melakukan segalanya untuk menyetop Republik dan Konservatif di Pemilu Midterm mendatang," tulis Donald Trump dalam pernyataan resminya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.