Sukses

Joe Biden Janjikan Dukungan AS untuk Ukraina di Tengah Tensi dengan Rusia

Presiden AS janji akan mendukung Ukraina di tengah perdebatan sengit dengan Rusia.

Liputan6.com, Washington D.C - Joe Biden telah menelepon para pemimpin Ukraina dan sembilan negara NATO Eropa timur.

Ia juga menjanjikan dukungan jika Rusia menyerang Ukraina dan berjanji untuk melibatkan mereka dalam keputusan tentang kawasan itu.

Dilansir dari laman The Guardian, Jumat (10/12/2021), setelah melakukan panggilan selama 90 menit dengan Biden pada Kamis malam, presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan di Twitter bahwa keduanya "membahas kemungkinan format untuk menyelesaikan konflik" di Ukraina timur , di mana separatis yang didukung Rusia telah membentuk negara yang dideklarasikan sendiri.

 

Setelah Zelenskiy, Biden menghabiskan 40 menit berbicara dengan para pemimpin Bulgaria, Republik Ceko, Estonia, Hongaria, Latvia, Lituania , Polandia, Rumania, dan Slovakia – yang semuanya, tidak seperti Ukraina, bergabung dengan NATO setelah runtuhnya Soviet tahun 1991.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tensi Militer Rusia di Ukraina

Biden meyakinkan para pemimpin bahwa tidak ada yang akan disepakati dengan Rusia tentang wilayah di belakang punggung negaranya, seorang penasihat presiden Lithuania mengatakan kepada wartawan.

“Biden berkata, 'tidak ada apa-apa tentangmu tanpamu'”, kata Asta Skaisgiryte.

Seruan itu datang di tengah meningkatnya ketegangan atas penumpukan militer Rusia di perbatasan Ukraina - dan kegelisahan di antara negara-negara Eropa timur atas rencana AS untuk mengadakan pembicaraan dengan Moskow.

Para pejabat di Polandia dan negara-negara NATO timur dan tengah lainnya secara pribadi marah pada deskripsi Biden tentang mencari "akomodasi" dengan Rusia, khawatir bahwa pertukaran apa pun dapat meningkatkan bahaya yang mereka hadapi dari Rusia yang ekspansionis.

“Rusia tidak boleh diberi suara apa pun tentang bagaimana NATO mengatur pertahanan wilayahnya” atau siapa yang dapat bergabung dengan aliansi militer, kata perdana menteri Estonia, Kaja Kallas, dalam sambutan publik pada hari Kamis. 

“Yang paling mengkhawatirkan adalah keinginan Rusia untuk mengubah Eropa menjadi wilayah pengaruh. Itu tidak dapat diterima dan tidak dapat dipertahankan secara moral, dan Rusia harus disadarkan akan hal itu secara jelas.”

3 dari 3 halaman

Infografis Yuk! Pakai Masker dan Segera Vaksin Covid-19:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini