Sukses

26 September 1973: Pesawat Supersonik Concorde Cetak Rekor Terbang Tercepat

Concorde telah melakukan penyeberangan non-stop pertamanya di Atlantik dalam waktu pemecahan rekor pada 26 September 1973.

Liputan6.com, Paris - Concorde telah melakukan penyeberangan non-stop pertamanya di Atlantik dalam waktu pemecahan rekor pada 26 September 1973.

Pesawat supersonik Prancis terbang dari ibukota AS, Washington DC, ke bandara Orly di Paris dalam tiga jam 32 menit, demikian seperti dikutip dari BBC On This Day, Minggu (26/9/2021).

Pilot, Jean Franchi dan Gilbert Defer, memotong rekor sebelumnya untuk perjalanan pesawat transatlantik, menerbangkan pesawat dengan kecepatan rata-rata 954 mph (1.535 kph).

Pejabat Aerospatiale - perusahaan Prancis yang terlibat dalam proyek - mengatakan pesawat mendarat pada pukul 16.17 waktu setempat (1517 GMT), 13 menit lebih cepat dari jadwal.

Model pra-produksi kedua dari pesawat yang dibangun bersama dengan British Aircraft Corporation juga membawa sejumlah kecil penumpang.

Concorde telah melakukan tur panjang ke Amerika Utara dan Selatan untuk mempromosikannya kepada maskapai penerbangan.

Namun pada saat itu, maskapai sejauh ini enggan untuk membuka penerbangan komersial berpesawat supersonik yang memiliki dua kali kecepatan suara.

Perjalanan ini juga dirancang untuk meyakinkan otoritas penerbangan di dua benua agar sesuai dengan jet supersonik ke dalam pola lalu lintas subsonik ketika perusahaan memulai penerbangan komersial pada tahun 1975.

Wakil ketua BAC Geoffrey Knight mengatakan tur itu telah sukses besar dan prospek untuk masa depan yang baik.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dalam Konteks

Concorde memulai penerbangan komersial pada Januari 1976 dengan layanan London-Bahrain dan Paris-Rio.

Penerbangan reguler ke AS tidak dimulai hingga tiga tahun kemudian karena otoritas penerbangan Amerika tidak bersedia mengizinkan pesawat mendarat di bandara mereka.

Concorde memiliki catatan keselamatan yang hampir tidak bercacat sampai 25 Juli 2000, ketika pesawat yang digunakan oleh maskapai Air France yang dibangun pada tahun 1975 jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Charles de Gaulle di Paris.

Semua 109 orang di dalamnya tewas dan ada juga empat korban jiwa di lapangan.

Semua Concordes dilarang terbang sementara penyelidikan penuh berlangsung dan penerbangan tidak dilanjutkan sampai November 2001.

Pada April 2003 British Airways dan Air France mengumumkan pesawat akan pensiun karena penurunan pendapatan penumpang dan meningkatnya biaya pemeliharaan.

Penerbangan komersial terakhir Concorde adalah pada tanggal 23 Oktober 2003, dan pada akhirnya, pesawat supersonik komersial itu kini seutuhnya dimuseumkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini