Liputan6.com, Manhattan - Menjelang musim seni 1965, dunia menjadi sadar akan kehadiran Bob Dylan. Dalam genre dunia folk music, ia dipuji sebagai pahlawan selama beberapa tahun. Tapi, sekarang musiknya menarik perhatian dan mempengaruhi musisi legendaris lainnya seperti The Beatles dan bahkan Stevie Wonder muda.
Dikutip dari History, Rabu (16/6/2021), pada 16 Juni 1965, pada hari kedua rekaman di Studio A Columbia Records, Manhattan, New York, Amerika Serikat (AS), Dylan mengumumkan perubahaan arah musiknya dari folk music menjadi rock and roll.
Baca Juga
19 Maret 1976: Perpisahan Putri Margaret dan Lord Snowdon, Perceraian Pertama di Kerajaan Inggris Sejak Raja Henry VIII
18 Maret 1967: Bencana Supertanker Pertama di Dunia, 119 Ribu Ton Minyak Mentah Tumpah
17 Maret 2004: Konflik Antaretnis Albania dan Serbia Picu Kerusuhan di Kosovo, 14 Orang Dilaporkan Tewas
"Like A Rolling Stone" yang menghasilkan rekaman enam menit 34 detik itu direkam sebanyak empat kali dalam waktu sebelas hari sampai akhirnya Dylan dan manajernya, Albert Grossman, senang dengan hasilnya.
Advertisement
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Akhirnya Diliris Berkat 2 DJ Radio
Walau ia dan Grossman sudah merasa cukup, staf penjualan dan pemasaran Columbia Records -- yang memutuskan lagu apa yang akan dan tidak dirilis -- tidak setuju.
Dengan waktu enam menit 34 detik, lagu tersebut hampir dua kali lebih lama dari rata-rata single lainnya. Suara rock mentahnya jauh di luar zona nyaman label yang terkenal merepresentasi artis seperti Andy Williams dan Johnny Mathis.
Seperti yang diceritakan oleh Shaun Considine, koordinator rilisan baru untuk Columbia Records pada saat itu, 40 tahun kemudian dalam artikel di New York Times, karya Dylan ditolak sebagai single dan dibangkitkan kembali setelah Considine menyelipkan lagu tersebut ke DJ di sebuah klub malam terbuka di Manhattan.
Advertisement
Dua DJ terkenal di antara hadirin mendegar lagu tersebut dan reaksi yang lainnya di klub tersebut mendorong "Like A Rolling Stone" akhirnya dirilis.
Dampak terpenting dari lagu ini bukanlah komersial. Namun, dari sisi kreatif -- seperti yang ditulis majalah Rolling Stone pada 2004.
Di majalah tersebut, mereka mengtakan Dylan "mengubah lagu populer dengan konten dan ambisi 'Like a Rolling Stone'."
Reporter: Paquita Gadin
Advertisement
Infografis Waspada Mutasi Covid-19 Kombinasi Varian Inggris-India
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.