Sukses

Desakan Pembukaan Sekolah Kembali Disuarakan Usai Guru Terima Vaksin COVID-19

Sekitar 40 persen siswa sekolah di Amerika Serikat punya pilihan untuk belajar secara tatap muka lima hari seminggu.

Liputan6.com, New York - Salah satu wacana yang masih diperdebatkan di Amerika Serikat adalah tentang upaya membuka kembali sekolah. Keberadaan vaksin dan turunnya tingkat penularan semakin memberi harapan akan segera kembalinya kehidupan normal.

Sekitar 40 persen siswa sekolah di Amerika Serikat punya pilihan untuk belajar secara tatap muka lima hari seminggu, menurut Burbio, perusahaan teknologi yang melacak pembukaan kembali sekolah, demikian dikutip dari laman VOA Indonesia, Selasa (23/2/2021).

Steve Scalise, anggota Kongres dari Partai Republik asal negara bagian Louisiana, mengatakan, "Ada begitu banyak pengetahuan di luar sana yang mengatakan bahwa ini merugikan anak-anak, jutaan anak di Amerika saat ini, yang tidak mendapatkan pembelajaran di dalam kelas setiap hari."

Ketika mulai menjabat Januari lalu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden, yang berasal dari Partai Demokrat, menetapkan target untuk membuka kembali taman kanak-kanak hingga kelas 8 sekolah pada akhir April nanti.

Ia meminta anggaran kepada Kongres AS sebesar $130 Miliar untuk memperbaiki fasilitas sekolah, mempekerjakan lebih banyak guru dan membuat berbagai perubahan lain untuk menyediakan ruang kelas yang lebih aman.

Beberapa serikat guru mengatakan anggota mereka harus divaksinasi dan beberapa langkah pun harus diambil sebelum mereka kembali ke ruang kelas.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengatakan vaksinasi guru tidak seharusnya menjadi prasyarat untuk pembukaan kembali sekolah. Lembaga itu menetapkan sejumlah persyaratan lain untuk menyiapkan ruang kelas bagi proses belajar tatap muka.

Jen Psaki, Juru Bicara Gedung Putih, menuturkan, "CDC mengatakan, agar aman, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan. Memvaksinasi guru Amerika Serikat adalah salah satunya, tapi menggelar kelas dengan jumlah murid yang lebih sedikit, memastikan anak-anak lebih berjarak di dalam bus, alat pelindung diri yang lebih banyak (dikenakan), lebih banyak tes COVID-19, (hingga) peningkatan fasilitas, itu semua langkah-langkah tambahan yang bisa diambil."

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Solusi Sebelum Sekolah Dibuka Kembali

Beberapa anggota legislatif beralasan bahwa distrik sekolah harus dibuka agar mendapatkan uang dari paket stimulus ekonomi yang sedang disusun Kongres.

Anggota Kongres Scalise menambahkan, "Gagasan bahwa Washington harus memberikan lebih dari ratusan juta – miliaran dolar anggaran baru bagi sekolah, namun sama sekali tidak mensyaratkannya untuk kembali dibuka, itu adalah hinaan kepada anak-anak yang menuntut agar mereka kembali ke sekolah."

Menurut situs CDC, "pembersihan dan pemberian disinfektan adalah bagian integral untuk mengurangi penyebaran COVID-19."

Pedoman itu juga mengatakan, "Pengelola harus bekerja sama dengan guru dan staf untuk memutuskan aspek mana dari kegiatan pembersihan dan pemberian disinfektan yang akan ditangani oleh guru, staf pengajar dan staf kustodian."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.