Sukses

Pria Ini Dinyatakan Tak Bersalah Setelah 27 Tahun Dipenjara China

Pria China ini juga nyaris dihukum mati. Kini, ia bebas dari penjara karena tak terbukti bersalah.

Liputan6.com, Nanchang - Kejadian bersejarah terjadi di provinsi Jiangxi, China. Pengadilan membebaskan seorang pria yang telah 27 tahun dipenjara karena ia tak terbukti melakukan kejahatan. 

Hal itu dialami oleh Zhang Yuxuan, seorang pria dari desa yang ditangkap polisi ketika usianya masih 26 tahun. Ia dihukum atas tuduhan membunuh dua anak laki-laki pada 1993 silam. 

Berdasarkan laporan South China Morning Post, Jumat (8/7/2020), Zhang Yuxuan mengaku disiksa untuk mengaku. Bahkan, ia pernah divonis hukuman mati pada 1995. 

Meski demikian, ia berterima kasih pada pemerintah China karena akhirnya diputuskan tidak bersalah.

"Saya ditangkap ketika saya masih seorang pemuda dan pulang sebagai orang tua," ujar Zhang. 

Pihak Zhang Yuxuan mengajukan pengadilan ulang pada 2017. Permintaan itu dikabulkan pada Maret 2019 dan bulan lalu pengadilan memutuskan bahwa ia tidak bersalah. 

Pengadilan Tinggi Jiangxi secara resmi meminta maaf kepada Zhang Yuxuan. Ia juga boleh meminta kompensasi kepada negara. 

Kasus Zhang Yuxuan memecahkan rekor kesalahan vonis penjara terlama di China. Sebelumnya, rekor itu dipegang oleh Li Zhonglin yang dipenjara selama 25 tahun.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bertemu Ibu dan Cucu

Tahun lalu, Li Zhonglin mendapatkan kompensasi sebesar 4,6 juta yuan. Kini, Zhang Yuxuan akan meminta kompensasi sebesar 7 juta yuan atau Rp 14 triliun. 

Perhitungan itu berdasarkan jumlah hari di penjara, yakni 9.778 hari. 

Setelah dipenjara selama seperempat abad, Zhang Yuxuan sudah tidak mengenali lagi anggota keluarganya. Dua anaknya yang dulu masih bayi sudah berkeluarga. 

Cucu tertua Zhang Yuxuan kini berusia 12 belas tahun. Ibu Zhang Yuxuan yang berusia 84 tahun juga akhirnya bisa berjumpa lagi dengan putranya. 

Keluarga Zhang Yuxuan bersama-sama berfoto usai pria itu menghirup udara bebas. 

Sayangnya, pengadilan menolak klaim Zhang Yuxuan bahwa ia disiksa untuk mengaku. Pengadilan berkata klaim tersebut kurang bukti.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.
    Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.

    China

  • Penjara