Sukses

Taruh Peledak di Perbatasan, 4 Pria Ditembak Tentara Israel

Israel mengatakan, pihaknya meminta rezim Suriah bertanggung jawab atas percobaan pemboman itu, yang tampaknya merupakan pembalasan atas serangkaian serangan udara.

Liputan6.com, Tel Aviv - Tentara Israel mengumumkan bahwa mereka telah menewaskan empat teroris yang berusaha menaruh bom di perbatasan timur laut Israel dengan Suriah.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pihaknya mengerahkan unit pasukan khusus untuk mencegat pasukan penaruh bom, yang tampaknya berusaha ingin meledakkan pos militer tak berawak di Dataran Tinggi Golan, demikian dikutip dari laman The Telegraph, Selasa (4/8/2020).

Cuplikan video tentang saat keempat orang itu terbunuh diposting ke akun Twitter IDF, dengan judul: "Ini adalah momen ketika empat teroris berusaha meletakan bahan peledak di dekat pagar keamanan antara Israel dan Suriah tadi malam."

Selain merencanakan serangan bom, beberapa orang bersenjata, menurut juru bicara IDF, yang mengatakan belum mengkonfirmasi identitas mereka.

"Saya percaya dalam beberapa hari mendatang kita akan tahu lebih baik tentang organisasi tempat mereka," kata juru bicara IDF Hidai Zilberman kepada wartawan.

Israel mengatakan, pihaknya meminta rezim Suriah bertanggung jawab atas percobaan pemboman itu, yang tampaknya merupakan pembalasan atas serangkaian serangan udara yang dikaitkan dengan Israel pada pasukan yang didukung Iran di Suriah.

Israel diyakini telah berulang kali melakukan serangan udara di Suriah pada target yang bersekutu dengan rezim Iran seperti Hizbullah, yang mendukung diktator Suriah Bashar al-Assad.

Hizbullah bersumpah untuk membalas dendam setelah serangan udara yang dilakukan bulan lalu, yang dikaitkan dengan Israel, menewaskan salah satu pejuangnya.

 

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lokasi yang Sama

Pemerintah Israel mengikuti kebijakan tidak mengomentari laporan serangan udara yang dikaitkan dengan pasukan Israel.

Hizbullah, yang ditetapkan sebagai organisasi teroris di Inggris, didanai oleh rezim Iran dan para pemimpinnya telah berulang kali bersumpah untuk menghancurkan Israel.

Insiden itu terjadi di daerah yang sama di mana, sampai dua tahun yang lalu, Israel telah menjalankan rumah sakit lapangan untuk merawat warga Suriah yang terluka dalam perang saudara.

Letnan Kolonel Jonathan Conricus, juru bicara IDF lainnya, mengatakan tentara telah memperhatikan "aktivitas tidak teratur" di daerah itu selama satu minggu dan ada tim komando yang menunggu di sana dalam penyergapan.

Itu terjadi setelah tentara Israel mengatakan telah menggagalkan serangan serupa oleh Hizbullah di perbatasan utara dengan Libanon, di mana ia mengatakan sekelompok pria bersenjata telah berusaha untuk melakukan tindakan teror.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.