Sukses

Viral Akun Kantor Berita Tiongkok Sebut Batik Seni Tradisional China

Viral akun kantor berita China, Xinhua, menyebut bahwa Batik merupakan seni kerajinan tradisional yang umum di kalangan kelompok etnis di China.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah unggahan di Twitter oleh akun milik kantor berita China, Xinhua News, menjadi sorotan baru-baru ini.

Pasalnya, akun tersebut menyebut bahwa Batik merupakan 'seni kerajinan tradisional yang umum di kalangan kelompok etnis di China.'

"Batik is a traditional craft common among ethnic groups in China. Using melting wax and a spatula-like tool, people dye the cloth and heat it to get rid of the wax. Check out how the ancient craft evolves in modern times," tulis akun China Xinhua News @XHNews tersebut, yang diunggah pada Minggu 12 Juli 2020.

"Batik adalah kerajinan tradisional yang umum di kalangan kelompok etnis di China. Menggunakan lilin leleh dan alat seperti spatula, orang mewarnai kain dan memanaskannya untuk menghilangkan lilin. Lihatlah bagaimana kerajinan kuno berkembang di zaman modern."

Unggahan itu menarik 723 komentar pada Minggu 12 Juli 2020 sore.

Nada komentar tentang unggahan Batik itu pun, beragam. Dan jika diamati sekilas, sejumlah akun merupakan netizen Indonesia.

Sebuah akun twitter me-reply unggahan tersebut dalam Bahasa Inggris: "Batik originated in Indonesian Java and spread all across Asia including India and China ndo not twist this art as if it originated in China. It was from ancient times COPIED by China.."

Sementara, akun lainnya beropini: "Dear Indonesian before ngamuk2 please educate urself: Wax resist dyeing of fabric is an ancient art form. It already existed in Egypt in the 4th century BC and it was practised during the Tang Dynasty and Japan during the Nara Period (600 AD) long before adapted in Java."

Netizen lain mengatakan bahwa Batik adalah warisan budaya Indonesia. "Batik is one of the most highly developed art forms of Indonesia’s rich cultural heritage. In 2009, UNESCO recognised Indonesian batik as a Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity."

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Batik Indonesia Menurut UNESCO PBB

Pada 2009, Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNESCO, mencantumkan Batik Indonesia dalam Daftar Perwakilan dari Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan.

Berikut penjelasan UNESCO:

"Teknik, simbolisme, dan budaya di sekitar pakaian katun dan sutra yang diwarnai dengan tangan yang dikenal sebagai Batik Indonesia merasuki kehidupan orang Indonesia dari awal hingga akhir: bayi digendong dengan kain batik yang dihiasi dengan simbol yang dirancang untuk membawa keberuntungan bagi anak, dan orang mati diselimuti pakaian atau batik penguburan."

"Pakaian dengan desain sehari-hari dikenakan secara teratur dalam lingkungan bisnis dan akademik, sementara varietas khusus dimasukkan ke dalam perayaan pernikahan dan kehamilan dan ke dalam teater boneka dan bentuk seni lainnya. Pakaian bahkan memainkan peran sentral dalam ritual tertentu, seperti upacara seremonial batik kerajaan menjadi gunung berapi."

"Batik diwarnai oleh pengrajin yang bangga yang menggambar desain pada kain menggunakan titik-titik dan garis-garis lilin panas,yang tahan terhadap sayuran dan pewarna lainnya dan karenanya memungkinkan pengrajin untuk warna secara selektif dengan merendam kain dalam satu warna, menghilangkan lilin dengan air mendidih dan mengulangi jika beberapa warna diinginkan."

"Keragaman pola yang luas mencerminkan berbagai pengaruh, mulai dari kaligrafi Arab, karangan bunga Eropa dan burung phoenix China, hingga bunga sakura Jepang dan burung merak India atau Persia."

"Seringkali diwariskan dalam keluarga selama beberapa generasi, kerajinan batik terkait dengan identitas budaya masyarakat Indonesia dan, melalui makna simbolis warna dan desainnya, mengekspresikan kreativitas dan spiritualitas mereka."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.