Sukses

Surati WHO, Donald Trump Ancam Hentikan Permanen Pendanaan dari AS

Donald Trump mengancam penyetopan dana kepada WHO yang kini berlaku secara sementara, akan berlaku secara permanen untuk ke depannya.

Liputan6.com, Washington D.C - Presiden AS Donald Trump telah mengirim surat kepada kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengancam akan menarik dana AS secara permanen atas penanganan Virus Corona COVID-19.

Seperti melansir laman BBC, Rabu (20/5/2020), surat itu menguraikan tenggat waktu 30 hari bagi organisasi tersebut untuk berkomitmen pada "perbaikan substantif" atau berisiko kehilangan dana dan keanggotaan AS sepenuhnya. 

Ditujukan kepada kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, ia mengkritik tahapan respon badan tersebut terhadap pandemi Corona COVID-19 sejak Desember.

Sebelumnya pada hari Senin, Trump menyebut badan kesehatan PBB sebagai "boneka China".

Presiden, yang menghadapi pemilihan ulang tahun ini dan telah dikritik karena menangani pandemi. Ia terus menyalahkan China karena berusaha menutupi wabah dan menuduh WHO gagal meminta pertanggungjawaban Beijing.

Juru bicara kementerian luar negeri China, Zhao Lijian mengatakan, Trump berusaha menyesatkan publik, menodai China dan "mengalihkan kesalahan atas tanggapan tidak kompeten [AS] sendiri".

Sejauh ini AS memiliki lebih dari 1,5 juta dari 4,8 juta kasus virus corona yang dikonfirmasi di dunia, dengan lebih dari 90.000 kematian.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Percaya Kerja WHO

Trump menerbitkan surat itu di Twitter pada Senin malam, setelah seharian penuh kecaman AS menyerbu organisasi kesehatan itu.

Ketika Menteri Kesehatan Alex Azar berbicara di Majelis Kesehatan Dunia WH, ia menuduh organisasi membiarkan COVID-19 "lepas kendali" dengan mengorbankan "banyak nyawa".

Dalam suratnya kepada Dr Tedros, presiden AS menuduh WHO memiliki "kurangnya kemerdekaan yang mengkhawatirkan" dari China.

Di antara pernyataannya, Trump menuduh WHO "secara konsisten mengabaikan" apa yang dia deskripsikan sebagai "laporan kredibel" dari virus yang menyebar di Wuhan pada awal Desember atau bahkan lebih awal.

Presiden AS telah berulang kali menuduh Tiongkok gagal dalam menanggapi wabah ini.

Merespons hal ini, Beijing membantah tuduhan itu. Awal bulan ini, kementerian luar negeri China mengatakan pihaknya "selama ini memiliki komunikasi dan kerja sama yang baik" dengan WHO dan "tidak pernah berusaha memanipulasi organisasi".

Trump, dalam kesimpulannya, menuduh bahwa "kesalahan langkah berulang" oleh Dr Tedros.

"Satu-satunya jalan ke depan untuk Organisasi Kesehatan Dunia adalah jika mereka benar-benar dapat menunjukkan kemerdekaan dari China," tertulis dalam suratnya.

Trump kemudian menyerukan organisasi tersebut untuk berkomitmen dan melakukan "perbaikan substantif besar" dalam waktu 30 hari, tanpa menjelaskan apa artinya ini.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.